PALANGKA RAYA – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kalimantan Tengah terus berinovasi dalam meningkatkan pengelolaan data di sektor industri. Salah satu langkah penting yang diambil adalah melakukan sinkronisasi data industri primer di seluruh wilayah Kalimantan Tengah.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdagperin, Rangga Lesmana, menyatakan bahwa tujuan dari sinkronisasi data ini adalah untuk menyediakan informasi industri yang lebih akurat, terintegrasi, dan mudah diakses, terutama oleh calon investor.
“Kami berkomitmen untuk memastikan data industri yang ada tersedia secara lengkap dan up-to-date. Langkah ini menjadi dasar yang penting dalam menciptakan iklim usaha yang lebih kondusif dan mendorong arus investasi ke Kalimantan Tengah,” kata Rangga dalam keterangannya pada Selasa (28/1/2025).
Sebagai bagian dari upaya ini, Disdagperin sedang mengembangkan aplikasi digital yang memungkinkan investor mengakses data industri secara langsung. Aplikasi ini menyediakan informasi tentang potensi industri, peluang investasi, dan kebutuhan infrastruktur yang ada di Kalimantan Tengah.
“Dengan aplikasi ini, calon investor dapat dengan mudah memperoleh gambaran menyeluruh mengenai sektor industri di daerah kami, sehingga mereka dapat lebih yakin dalam melakukan investasi,” tambahnya.
Selain memudahkan investor dalam mengakses informasi, sinkronisasi data ini juga akan membantu pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan berbasis data yang lebih tepat. Proses ini memungkinkan pemantauan perkembangan industri dengan lebih efisien, serta mengidentifikasi peluang dan tantangan yang ada.
“Data yang telah tersinkronisasi mencakup profil industri, potensi wilayah, dan kebutuhan infrastruktur. Dengan pengelolaan data yang lebih baik, pemerintah daerah dapat menarik lebih banyak investasi, meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta mendorong kesejahteraan masyarakat,” jelasnya. (yud/dodi)
