Palangka Raya – Tim Kesenian Isen Mulang Berkah terus memantapkan persiapan mereka untuk tampil pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia di Istana Negara. Latihan rutin terus dilakukan sejak sebulan terakhir oleh 25 penari yang merupakan putra-putri Dayak dari beberapa sanggar tari di Kalimantan Tengah.
Namun disisi lain, puluhan 25 penari Kalimantan Tengah yang direncanakan tampil pada 17 Agustus 2024 di Istana Presiden masih terkendala dana untuk keberangkatan dan akomodasi.
Koordinator Tim Tari Kesenian Isen Mulang Berkah, Thoseng TT Asang berharap perhatian dari pemerintah, terutama dinas terkait mengingat waktu penampilan yang kian mendekat.
“Kendala sekarang ini terkait pendanaan yang didukung pemerintah. Pemerintah sudah bersedia menanggung biaya, namun belum ada tindak lanjut dari dinas terkait. Yang mana leading sector adalah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng,” katanya, Kamis (1/7/2024).
Ia menyebutkan, sudah sering melakukan koordinasi, namun seiring berjalan waktu belum ada komunikasi dan tahap lanjut terkait pendanaan.
“Tanggal 10 sudah harus berangkat. Kami berharap Gubernur Kalteng melalui wakil gubernur bisa segera membantu menyangkut dana ini. Sementara pendanaan ditanggung sendiri,” terangnya.
Thoseng menambahkan, para penari terus latihan selama satu bulan terakhir dan kini hampir 90 persen sudah siap. Tinggal penyelesaian ke arah penghayatan dalam tarian.
“Rencananya pada tanggal 5 Agustus 2024, para penari yang akan tampil di Istana Presiden akan melaksanakan uji pentas di depan Istana Isen Mulang,” sebutnya.
Thoseng menjelaskan mereka mengangkat tarian Lewu Bagana Tungkat Penyang IKN. Mahaga Lewu Akan Esu Tambun Bungai. Tarian mengimplementasikan bagaimana Kalteng menyiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk ikut terlibat langsung mengelola sumber daya alam (SDA) sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN).
Kata Thoseng, latihan Tim Kesenian Isen Mulang Berkah ini dipimpin oleh koreografer Benny M Tundan, Marini, dan Tris Sofia. Marini mengungkapkan bahwa persiapan sudah mencapai 85 persen dan tinggal pemantapan.
“Sampai hari ini persiapan kita sudah 85 persen dan kita tinggal pemantapan gerakan. Para penari yang ikut serta ini merupakan mereka yang telah memiliki jam terbang di masing-masing sanggar,” ujarnya.
Latihan intensif ini bertujuan untuk memastikan setiap gerakan tarian dapat ditampilkan dengan sempurna di Istana Negara.
“Kami fokus pada detail setiap gerakan, agar penampilan nanti benar-benar maksimal dan bisa mengharumkan nama Kalimantan Tengah,” tambah Marini.
Dia juga menekankan pentingnya pemahaman makna filosofis di balik setiap gerakan tarian. “Kami tidak hanya melatih fisik, tetapi juga memberikan pemahaman mendalam tentang makna setiap gerakan. Ini penting agar penampilan mereka nanti tidak hanya indah tetapi juga penuh makna,” jelasnya.
Sementara itu, Benny M Tundan, yang juga terlibat dalam pelatihan, menambahkan bahwa semangat dan dedikasi para penari sangat tinggi.
“Mereka sangat antusias dan bersemangat. Ini terlihat dari bagaimana mereka berlatih dengan keras setiap hari,” katanya.
Pasalnya, penampilan tersebut akan menjadi catatan sejarah bagi pelaku seni dan budaya di Kalteng. Terutama mereka sebagai generasi penerus yang melestarikan adat budaya Dayak.
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H Edy Pratowo, yang turut mendukung tim kesenian ini, berharap penampilan mereka dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih mencintai dan melestarikan kebudayaan daerah.
“Kami berharap penampilan ini bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus melestarikan dan mempromosikan kebudayaan kita,” ujarnya.
Penampilan Tim Kesenian Isen Mulang Berkah di Istana Negara nanti diharapkan dapat memperkenalkan kekayaan budaya Dayak kepada seluruh bangsa Indonesia dan menjadi momen yang membanggakan bagi Kalimantan Tengah. (dodi)