PALANGKA RAYA – Pemprov Kalteng menerima bantuan pertanian sebesar Rp10 miliar lebih dari Kementerian Pertanian (Kementan). Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang menyerahkan langsung bantuan itu, di sela kunjungan kerjanya ke Kota Palangka Raya, Senin (11/12/2023).
Bantuan tersebut terdiri dari Rp8,5 miliar untuk benih padi hibrida dan saprodi. Selanjutnya, alat pascapanen pengolahan dan pemasaran hasil tanaman pangan senilai Rp1,5 miliar. Terakhir, benih jagung hibrida senilai Rp630 juta.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Kementan. Ia optimistis bantuan tersebut dapat mendorong peningkatan hasil pertanian di provinsi setempat.
“Kalteng menjadi salah satu daerah yang dicanangkan sebagai lumbung pangan nasional. Tentunya perlu peran aktif dari seluruh pihak agar Kalteng bisa menjadi daerah penopang pangan nasional,” katanya.
Menurut Sugianto Sabran, salah satu tantangan yang dihadapi dalam pembangunan pertanian khususnya tanaman pangan adalah semakin berkurangnya luas baku sawah (LBS). Hal ini menjadi salah satu penyebab menurunnya produksi padi pada periode lima tahun terakhir.
“Pengembangan komoditas jagung juga perlu lebih digalakkan, sejalan dengan adanya program pembangunan pabrik pakan berkapasitas 30 ton per hari di Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur. Komoditas jagung merupakan salah satu bahan baku dari pakan ternak tersebut,” imbuhnya.
Sugianto Sabran berharap, penyuluh pertanian lapangan agar dibekali dengan ilmu pengetahuan yang memadai. Sehingga mereka selalu siap bergerak dan melakukan konsolidasi sebagai ujung tombak pertanian.
(TIM/ZK-1)