PALANGKA RAYA – Penyelesaian tapal batas desa menjadi salah satu fokus Pemprov Kalteng. Gubernur Sugianto Sabran menargetkan tapal batas desa akan rampung pada 2024.
Untuk itu, ia meminta kepada seluruh kepala daerah berkolaborasi dengan Pemprov Kalteng, dalam mengakselerasikan program penyelesaian tapal batas desa.
“Saya meminta perhatian serius dan komitmen kita semua. Ayo kita bersama-sama melakukan upaya percepatan penyelesaian batas desa di Kalteng,” tegas Sugianto Sabran.
Hal ini ia sampaikan dalam arahan pada Rakor Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, di Aula Jayang Tingang, Palangka Raya, Senin (13/11/2023).
Menurut Sugianto Sabran, berdasarkan data per Oktober 2023, segmen batas desa di Kalteng masih sangat minim. Kabupaten yang telah mengesahkan penegasan tapal batas desa melalui peraturan bupati, hanya ada delapan desa. Hal ini tentunya perlu menjadi perhatian khusus.
“Dari total 1.432 desa, hanya ada delapan desa saja yang telah mengesahkan tapal batas desanya melalui perbup atau hanya sekitar empat persen,” katanya.
Sementara itu, Wagub Kalteng Edy Pratowo menambahkan, para kepala daerah memiliki tugas untuk menyelesaikan permasalahan tapal batas desa di wilayahnya masing-masing. Hal ini sesuai dengan amanat pemerintah pusat.
“Jika memang nanti ada permasalahan tapal batas desa yang tidak sanggup untuk diselesaikan kepala daerah, terutama yang berada di dua kabupaten, maka akan menjadi tugas Pemprov Kalteng untuk menyelesaikannya,” katanya.
(TIM/ZK-1)
