PALANGKA RAYA – Wamen LHK Alue Dohong meminta pemda dan aparat penegak hukum menindak tegas PBS pemegang izin konsesi yang terbukti lalai, dan menyebabkan karhutla.
“Saya minta proses kalau memang ada kelalain di kawasan PBS atau di konsesi lain. Kalau terjadi karhutla, saya minta diproses secara tegas,” katanya, saat kunjungan kerja ke Palangka Raya, Sabtu (30/9/2023).
Menurut Alue, pihaknya telah berkomunikasi dengan Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum, terkait dengan penegakan hukum bagi oknum pelaku penyebab karhutla. Pihaknya juga akan bertemu Sekjen Kementerian ATR/BPN, untuk meminta data-data HGU yang berada di daerah karhutla.
“Semua kita awasi. Ada beberapa konsesi yang kita pasang garis polisi. Saya minta proses kalau memang ada kelalain di daerah-daerah PBS atau di konsesi lain,” tegasnya.
Menurut Alue, pihaknya memberikan 24 unit mesin dan selang untuk membantu penanganan karhutla di wilayah Kalteng. Ia meminta pemda memperbanyak sumur bor di daerah-daerah rawan karhutla.
“Kendala kita sumber air. Musim kemarau panjang seperti ini sangat sulit mencari air. Makanya salah satu solusi sumur bor kita isi, tandon-tandon penampungan air, dan kita bangun lagi sumur bor darurat untuk mengatasi karhutla,” ungkapnya.
(TIM/ZK-1)
