Gubernur Kalteng Kembali Ingatkan Kesiapsiagaan Hadapi Karhutla

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalteng Sugianto Sabran kembali mengingatkan para bupati dan wali kota, agar meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi karhutla. Hal yang perlu disiapsiagakan bukan hanya personel, melainkan juga sarana/prasarana, dan anggaran yang memadai.

Sugianto Sabran meminta penanganan karhutla dapat dilakukan secara optimal. Sehingga bencana kabut asap seperti tahun 2019 dan 2015, tidak kembali terulang.

“Jika dibandingkan data karhutla tiga tahun terakhir yang merupakan musim kemarau basah, maka penanganan karhutla tahun 2023 sudah berjalan pada jalur yang tepat,” katanya di Palangka Raya.

Menurut Sugianto Sabran, Pemprov Kalteng telah mengalokasikan DBH-DR (dana bagi hasil-dana reboisasi) sebesar Rp83 miliar. Dana itu untuk pencegahan, pemadaman, penanganan pascabencana, patroli, operasi pencegahan dan pemadaman yang melibatkan masyarakat peduli api.  Selain itu, pihaknya juga telah mencadangkan anggaran BTT sebesar Rp107 miliar, yang salah satunya untuk penanganan darurat bencana karhutla.

Sementara itu, Plt Kalaksa BPBPK Provinsi Kalteng Ahmad Toyib mengatakan, pihaknya terus berupaya mengendalikan karhutla. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan pemantauan di daerah-daerah rawan karhutla. Selain itu, pihaknya bersama kabupaten/kota juga telah mengaktifkan posko-posko karhutla.

“Satgas terpadu di kabupaten/kota berjibaku dalam melakukan pemadaman karhutla. Bahkan ada tim yang melakukan pemadaman sampai malam,” katanya.

Toyib bilang, minimnya sumber air di lapangan, dan tidak ada akses menuju titik lokasi merupakan kendala tim dalam melakukan upaya pemadaman kobaran api. 

“Tetap berhati-hati dan selalu waspada. Perhatikan sebaran api dan arah angin. Saling menjaga antara sesama personel, jangan memaksakan diri jika kondisi kritis,” tutup Toyib.

(TIM/ZK-1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *