Produk UMKM Kalteng Harus Mampu Bersaing di Pasar Nasional

PALANGKA RAYA – Ketua I TP PKK Provinsi Kalteng Bidang Pembina Karakter Keluarga Nunu Andriani Edy Pratowo, mengharapkan produk UMKM lokal mampu bersaing di pasar nasional.

“Salah satu upaya meningkatkan perekonomian daerah adalah dengan mendorong pertumbuhan dan produktivitas IKM dan UMKM. Besar harapan kita produk UMKM Kalteng dapat bersaing di pasar nasional, bahkan global,” ujar Nunu.

Nunu mengatakan hal itu saat menghadiri perayaan hari jadi ke-4 Central Borneo Souvenir, Sabtu (29/7/2023), di Palangka Raya. Keberadaan Central Borneo Souvenir yang sudah berusia empat tahun, membuktikan mampu menjadi wadah bagi para perajin dan UMKM Kalteng. Baik dalam memasarkan produk kerajinannya maupun meningkatkan kesejahteraan para perajin.
Selain menjadi wadah bagi seluruh perajin untuk memamerkan produknya, Central Borneo Souvenir juga sebagai penunjang bagi keberhasilan sektor pariwisata Kalteng. Terutama penyediaan suvenir khas Kalteng bagi wisatawan yang berkunjung.

“Perajin/UMKM yang telah menjalin kerja sama menitipkan produknya di Central Borneo Souvenir secara gratis. Sekitar 100 perajin/UMKM yang kami sebut sebagai mitra Central Borneo Souvenir,” katanya. 

Dengan adanya mitra ini, menurut Nunu, Dekranasda Provinsi Kalteng menjadi mudah dalam melaksanakan tugasnya untuk memberikan pembinaan, bimbingan teknis, pemasaran, promosi dan edukasi teknis lainnya. Dalam rangka peningkatan mutu, desain produk untuk pasar dalam dan luar negeri.

Dekranasda sebagai mitra pemerintah, Demkranasda selalu berkomitmen mengembangkan produk kerajinan, sekaligus melestarikan nilai-nilai budaya khas Kalteng yang tercermin dalam produk kerajinan. Kemudian, menyiapkan regenerasi SDM perajin unggul, dan mendorong perluasan akses pasar hingga produk unggulan Kalteng yang siap menghadapi tantangan di era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat.

“Tantangan yang dihadapi oleh para pelaku kriya semakin beragam dan kompleks. Perlu kreativitas, inovasi, dan adaptasi dalam memenuhi pasar yang selalu berubah. Untuk itu diperlukan sinergi antarinstansi dan lembaga terkait. Sehingga pergerakan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat meningkat,” imbuhnya.

(TIM/ZK-1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *