PALANGKA RAYA – Karhutla di Kalteng kian mengkhawatirkan. Dalam sehari tercatat 23,651 hektare lahan yang terbakar.
Lahan yang terbakar tersebar di Kabupaten Barsel seluas lima hektare dalam dua kali kejadian karhutla. Kemudian, di Kabupaten Kapuas seluas lima hektare, Kota Palangka Raya seluas 0,97 hektar dalam lima kali kejadian. Selanjutnya di Kabupaten Kotim delapan kali kejadian menyebabkan lahan terbakar seluas 3,681 hektare.
Sedangkan di Kabupaten Pulpis satu kali kejadian menyebabkan lahan terbakar seluas dua hektare, dan Kabupaten Sukamara seluas tujuh hektare.
“Apalagi pantauan BMKG Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut Palangka Raya bahwa tingkat kemudahan terbakar di lapisan atas tanah, secara umum sangat mudah terbakar,” kata Plt Kalaksa BPBPK Provinsi Kalteng Ahmad Toyib, Selasa, (27/6/2023), di Palangka Raya.
Menurut Toyib, tim Satgas Karhutla terus berjibaku melakukan pemadaman pada kawasan yang terbakar. Untuk menjangkau daerah yang terbakar dan tidak ada akses darat, dikerahkan Satgas Udara untuk melakukan pengeboman air.
Selain melakukan pemadaman pada lahan yang terbakar, tim pemadam juga melaksanakan pembasahan dan memastikan api benar-benar sudah padam.
“Petugas gabungan pemadam karhutla berupaya melakukan pemadaman hingga ke bawah lahan gambut yang terbakar, dengan memanfaatkan sumber air yang ada di sekitar lokasi,“ ungkapnya.
(TIM/ZK-1)