PALANGKA RAYA – Pernikahan dini menjadi perhatian serius yang terus diantisipasi oleh Pemprov Kalteng. Berbagai upaya telah dan akan terus dilakukan. Salah satunya dengan mengadakan Sosialisasi Pencegahan Perkawinan Usia Anak (PUA).
Dalam kegiatan yang berlangsung di SMAN 1 Palangka Raya, Selasa (30/5/2023) tersebut, Ketua TP PKK Provinsi Kalteng Ivo Sugianto Sabran yang langsung menyampaikan arahan. Ia bilang, mending menuntaskan sekolah daripada buru-buru menikah.
Di hadapan siswa SMAN 1 Palangka Raya, Ivo mengatakan, PUA akan memiliki berbagai dampak dan risiko. Diantaranya, risiko secara fisik, psikologis, ekonomi, dan rentan terjadi KDRT.
“Risiko tersebut juga akan berdampak pada anak yang nantinya akan dilahirkan. Anak berpotensi mengalami berbagai masalah, diantaranya masalah dalam pengasuhan, tumbuh kembang, hingga mengalami stunting,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Ivo mengajak seluruh pihak membuka wawasan para orang tua, remaja, dan anak-anak untuk menghindari PUA. Anak perlu diarahkan supaya fokus mengejar cita-cita dengan menuntaskan pendidikannya, serta memiliki relasi sosial yang sehat dalam kesehariannya, baik dalam keluarga maupun di lingkungan pertemanan.
“Dalam hal ini sangat diharapkan peran aktif dari pihak sekolah dan para guru untuk menciptakan lingkungan yang positif, nyaman, mampu menumbuhkan dan mengembangkan potensi siswa. Sehingga mereka lebih terfokus pada hal-hal yang baik,” ujarnya.
Ivo berharap, para siswa lebih selektif dalam relasi sosialnya. Saling mengingatkan dan membangun pertemanan yang sehat satu sama lain, baik secara individu maupun dalam kelompok.
“Ingatlah bahwa membangun diri menjadi lebih baik harus dimulai dari diri kita sendiri. Membangun diri bukan untuk orang lain, namun untuk diri kita sendiri sebagai bekal menghadapi masa depan. Salah satunya adalah tidak melakukan perkawinan di usia anak,” katanya.
Sebab, masa depan bangsa Indonesia akan sangat bergantung pada anak-anak muda sebagai generasi penerus bangsa. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka dibutuhkan generasi muda yang berkualitas dan harus dipersiapkan mulai dari sekarang, termasuk mencegah terjadinya PUA.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Provinsi Kalteng Linae Victoria Aden berharap, melalui sosialisasi ini, siswa-siswi SMAN 1 Palangka Raya bisa lebih bersemangat lagi, memiliki tekad yang sama dan mempunyai pemahaman yang baik tentang teori usia perkawinan.
(TIM/ZK-1)