PALANGKA RAYA – Dua kabupaten di Provinsi Kalteng, yakni Kapuas dan Barito Selatan, terpilih sebagai lokasi proyek IFish.
Proyek ini merupakan kerja sama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan Food and Agriculture Organization (FAO) Indonesia. Proyek ini dibiayai oleh Global Environment Facility (GEF) dalam bidang pengelolaan dan konservasi perairan darat di Indonesia. Di Kalteng, IFish dilaksanakan oleh Yayasan Borneo Institute (BIT).
Direktur BIT Yanedi Jagau mengatakan, pihaknya akan melaksanakan demonstrasi konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan keanekaragaman hayati perairan pedalaman di pada lokasi proyek IFish.
Kepala Dislutkan Provinsi Kalteng Darliansjah menyambut baik setiap inisiatif untuk melestarikan dan mengembangkan kegiatan perikanan, termasuk proyek IFish. Ia berharap, data-data yang diperoleh dari kegiatan-kegiatan proyek ini dapat digunakan untuk menentukan arah kebijakan yang perlu diambil terhadap kawasan proyek.
Darliansjah mengharapkan memperoleh data-data yang akurat tentang kondisi perikanan dari proyek IFish di Barito Selatan dan Kapuas. Karena saat ini data-data yang ada belum memadai, sehingga sulit untuk menentukan program perikanan yang cocok untuk dilaksanakan di kawasan tersebut.
Untuk mensosialisasikan proyek IFish, kedua pihak bersepakat melaksanakan kick off meeting pada Jumat, 12 Mei 2023. Acara itu akan mengundang pemangku kepentingan yang diharapkan dapat memberikan tanggapan terhadap rencana pencadangan kawasan konservasi perairan darat.
(TIM/ZK-1)