SAMPIT – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) bersama dengan Satuan Tugas (Satgas) Pangan Provinsi Kalimantan Tengah, memantau stok dan harga pangan di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Jumat (14/04/2023).
Ada tiga lokasi yang dipantau, yaitu Pasar Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM), Pasar Keramat, dan Pasar Kodim. Tim juga mengecek stok beras di gudang Bulog setempat. “Ini perintah Bapak Gubernur dalam rangka menekan inflasi,” kata Yuas Elko.
Staf Ahli Gubernur Kalimantan Tengah Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan tersebut mengatakan, pemantauan stok dan harga pangan rutin dilakukan menjelang Idulfitri. Hal dimaksud untuk memastikan stok dalam kondisi aman, dan harga dapat dijangkau oleh masyarakat.
“Memang ada barang yang harganya naik, tetapi ada juga yang stabil,” kata Yuas.
Menurut Yuas, dari hasil pantauan pihaknya, stok pangan di Kota Sampit cukup untuk satu bulan ke depan. Oleh sebab itu, masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan stok. Masyarakat diimbau tidak melakukan aksi borong agar stok dan harga pangan tetap stabil.
Dalam kesempatan itu, Yuas menjelaskan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah melakukan berbagai upaya untuk menekan inflasi. Antara lain, mengadakan pasar penyeimbang bersubsidi dan pasar murah. Melalui kegiatan tersebut diharapkan masyarakat dapat membeli kebutuhan sehari-hari dengan harga yang terjangkau, bahkan lebih murah dari harga pasar.
(TIM/ZK-1)
