Berkunjung ke Kalteng, Dubes Belanda Sampaikan Surat Raja dan Ratu untuk Keluarga Korban Kecelakaan Sebangau

PALANGKA RAYA – Duta Besar (Dubes) Belanda Lambert Grijns berkunjung ke Kalteng. Dia tiba di Kota Palangka Raya pada Minggu, 2 Agustus 2020 sore. Kedatangannya disambut Gubernur Kalteng Sugianto Sabran diwakili Asisten Bidang Administrasi Umum Lies Fahimah.

Duta Besar Lambert Grijns didampingi oleh beberapa staf diplomat Kedutaan Besar Belanda untuk Indonesia. Di antaranya Roy Spijkerboer, Dewi Barnas dan G.J.M. Van Heerwaarde.

Pada Senin, 3 Agustus 2020, mereka melakukan pertemuan dengan pejabat Pemprov Kalteng. Pertemuan itu berlangsung di Aula Eka Hapakat, Lantai III Kantor Gubernur, Palangka Raya.

Sekda Kalteng Fahrizal Fitri hadir dalam pertemuan itu. Termasuk keluarga korban dan survivor kecelakaan kapal di Sungai Sebangau pada Maret lalu.

Dalam sambutan yang dibacakan Fahrizal Fitri, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menyampaikan kilas balik rencana Kunjungan Kenegaraan dari Kerajaan Belanda Yang Mulia Raja Willem Alexander dan Yang Mulia Ratu Maxima pada 11-13 Maret 2020.

Keduanya semestinya mengunjungi beberapa tempat di Palangka Raya. Yakni Taman Nasional Sebangau, Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF), Betang PKK dan Stadion Tuah Pahoe.

Namun, pada Senin, 9 Maret 2020 saat Tim Advance melaksanakan survei lokasi di Taman Nasional Sebangau, terjadi kecelakaan kapal di Sungai Sebangau.

Secara pribadi dan atas nama Pemprov Kalteng, Gubernur Sugianto kembali mengucapkan prihatin atas kejadian kecelakaan kapal tersebut.

“Kita doakan bersama, korban kecelakaan yang meninggal dunia diterima amal perbuatannya oleh Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga korban kecelakaan diberikan kekuatan, kesabaran,” ucapnya.

“Kemudian, untuk korban kecelakaan yang selamat, senantiasa diberikan kesehatan dan semangat dalam menjalani kesehariannya,” tambah gubernur sebagaimana yang disampaikan Fahrizal Fitri.

Pada kesempatan ini, gubernur juga mengucapkan terima kasih kepada Dubes Lambert Grijns selaku Duta Besar Belanda untuk Indonesia yang telah memberikan perhatian, dukungan dan semangat kepada para keluarga korban kecelakaan kapal.

Pemprov Kalteng juga telah memberikan santunan sebagai bentuk bela sungkawa kepada ahli waris korban meninggal dan korban rawat rumah sakit serta kepada masyarakat pencari korban insiden kecelakaan kapal di Sungai Sebangau.

Sementara itu, Dubes Lambert Grijns dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada gubernur atau yang mewakili atas persiapan yang telah dilakukan selama berbulan-bulan terkait rencana kunjungan Raja dan Ratu Belanda.

Lambert menjelaskan, kedatangan pihak Kedutaan Besar Belanda ke Palangka Raya kali ini untuk menyampaikan duka cita yang mendalam dari Raja dan Ratu Belanda sekaligus mengenang jasa para korban yang telah turut bekerja keras mempersiapkan kunjungan Raja dan Ratu Belanda.

“Kepulangan mereka yang tiba-tiba tidak mudah diterima, terutama bagi keluarga yang ditinggalkan. Kami pun merasa kehilangan yang sangat mendalam, apalagi mengingat jasa dan kerja keras mereka dalam mempersiapkan kedatangan Raja dan Ratu Belanda,” ucap Lambert.

Dia juga mendoakan agar para korban meninggal diberikan tempat yang terbaik di sisiNNya serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan.

“Saya harap kedatangan kami tidak membawa kembali kepedihan yang terasa karena ditinggalkan sahabat-sahabat yang kita cintai, tetapi mengingatkan akan jasa dan semangat mereka yang senantiasa akan kita kenang,” ungkapnya.

Dubes Lamber Grijns kemudian menyampaikan surat dari Raja dan Ratu Belanda kepada masing-masing keluarga korban. Dia berharap, surat maupun pertemuan itu mampu memberikan semangat kepada seluruh keluarga korban dan para korban yang selamat.

Dari pihak keluarga korban yang diwakili Sabran M Usin, mertua dari almarhum Abdi Darmansyah mengucapkan terima kasih kepada Dubes Belanda yang telah hadir mewakili Raja dan Ratu Belanda atas semua perhatian yang diberikan.

Sabran juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Pusat terutama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta kepada Pemerintah Provinsi Kalteng yang telah memberikan perhatian kepada keluarga korban.

Pihaknya berharap, insiden kecelakaan 4 bulan lalu itu dapat menjadi pembelajaran bersama. Pengabdian para korban dalam menjalankan tugas juga dapat dikenang dan menjadi kebanggaan.

Selanjutnya, Anggota Tim Palangka Raya yang juga survivor kecelakaan di Sungai Sebangau Gerard J.M. Van Heerwaarde dalam sambutannya memberikan dukungan moral kepada keluarga korban agar mendapat kekuatan untuk melanjutkan hidup. Gerard juga menyampaikan kekaguman pada kekayaan alam yang dimiliki Kalteng, seperti halnya Taman Nasional Sebangau.

Selepas pertemuan, rombongan beserta Gubernur Kalteng dijadwalkan menuju Restoran Tjilik Riwut, Jalan Jenderal Sudirman, Palangka Raya untuk santap siang bersama keluarga korban dan survivor serta perwakilan pihak yang membantu persiapan Royal Visit. Yaknk dari Balai Taman Nasional Sebangau, BOSF, PKK dan Stadion Tuah Pahoe.

Dalam agenda hari ini, Dubes Belanda dan rombongan juga dijadwalkan menuju Kantor Balai Taman Nasional Sebangau, Jalan Mahir Mahar, Palangka Raya untuk menggelar pertemuan dengan Kepala Balai Taman Nasional Sebangau dan penyuluh Taman Nasional Sebangau. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *