DPKUKMP Palangka Raya Gelar Operasi Pasar Murah Pasca-lebaran

PALANGKA RAYA – Dalam rangka menjaga daya beli masyarakat dan pengendalian inflasi pangan pascalebaran atau Hari Raya Idulfitri 1446 H Tahun 2025, Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya menggelar operasi pasar murah di sejumlah wilayah.

Kegiatan operasi pasar murah ini dalam rangka mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok yang berpotensi mengalami inflasi. Kegiatan dilaksanakan di 7 lokasi kelurahan di wilayah Kota Palangka Raya. Sedangkan hari ini, Senin (14/4/2025), berlangsung di Kelurahan Petuk Barunai, Kecamatan Rakumpit.

Kegiatan operasi pasar murah menyediakan berupa paket sembako terdiri atas beras kualitas premium 5 kg, gula pasir 2 kg dan minyak goreng kemasan reffil 2 liter yang ditebus warga dengan harga yang sudah disubsidi oleh pemerintah senilai Rp100 ribu per paket.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Palangka Raya, Samsul Rizal mengatakan, kegiatan operasi pasar murah merupakan lanjutan kegiatan sebelumnya dalam rangka mengantisipasi kenaikan harga serta upaya dalam pengendalian inflasi pangan pasca-hari besar keagamaan.

Kegiatan ini merupakan program Pemerintah Kota Palangka Raya melalui DPKUKMP Kota Palangka Raya sebagai upaya menjaga stabilitas harga, pengendalian inflasi dan menjaga daya beli masyarakat.

“Kegiatan operasi pasar murah dilaksanakan di 7 (tujuh) kelurahan sasaran di wilayah di Kota Palangka Raya dan menyediakan sebanyak 3.021 paket sembako.,” kata Samsul Rizal.

Adapun tujuan kegiatan opsar guna membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga murah dan terjangkau serta menjaga daya beli masyarakat. “Ini salah satu upaya pemerintah dalam program pengendalian inflasi pasca hari besar keagamaan,” tambahnya.

Samsul Rizal menambahkan,  program pasar murah dilaksanakan di Kelurahan Petuk Barunai, Kelurahan Pager, Kelurahan Petuk Bukit, Kelurahan Kereng Bangkirai, Kelurahan Sei Gohong, Kelurahan Marang dan Kelurahan Petuk Ketimpun.

Lebih lanjut, Samsul Rizal, mengatakan, pelaksanaan program dan kegiatan untuk mengimplementasikan strategi 4K yaitu, mengupayakan Keterjangkaun Harga, menjaga Ketersediaan pasokan, menjamin Kelancaran distribusi dan meningkatkan Komunikasi yang efektif.

“Untuk mengimplementasikan keterjangkauan harga, dapat dilakukan melalui kegiatan operasi pasar murah secara terus menerus dan berkelanjutan. Di mana operasi pasar itu berfokus pada komoditas pangan strategis yang terdiri dari, beras, gula pasir, minyak goreng dan komoditas pangan lainnya yang dapat berpotensi menyebabkan inflasi,” tuturnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *