PALANGKA RAYA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Tengah mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati menghadapi perubahan cuaca ekstrem yang diperkirakan akan terjadi dalam waktu dekat. Hal ini menyusul puncak musim hujan kedua yang kini sedang berlangsung di wilayah Kalimantan Tengah, dan diperkirakan akan terus berlanjut hingga Maret 2025.
Agung Sudiono Abadi, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut, menyampaikan bahwa pola cuaca saat ini sangat sulit diprediksi. Hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir bisa muncul kapan saja, baik di pagi, siang, sore, atau malam hari.
“Melihat fenomena ini, BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca yang berubah dengan cepat. Terutama waspadai angin kencang dan petir yang biasanya muncul menjelang sore hingga dini hari,” ujarnya pada Rabu (26/3/2025).
Selain itu, intensitas hujan di Kalimantan Tengah saat ini diperkirakan akan berkisar dari sedang hingga lebat. Karena itu, BMKG mengimbau pengendara, terutama yang menggunakan sepeda motor, untuk lebih berhati-hati saat berada di luar ruangan.
“BMKG juga mengingatkan agar masyarakat segera mengamankan barang-barang yang mudah terbawa angin kencang serta menghindari berteduh di bawah pohon saat hujan petir,” tambahnya.
Masyarakat diminta untuk terus mengikuti perkembangan informasi cuaca melalui saluran resmi BMKG dan senantiasa waspada terhadap kemungkinan perubahan cuaca mendadak demi keselamatan bersama.
“Kami akan terus memberikan pembaruan informasi cuaca agar warga dapat lebih siap dan tanggap menghadapi potensi bencana akibat perubahan cuaca ekstrem,” tutup Agung. (yud/dodi)