Sosialisasi KRPPA: Langkah Nyata Lindungi Perempuan dan Anak

PALANGKA RAYA- Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBPA3PM) menggelar kegiatan Sosialisasi Pembentukan Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (KRPPA) di Kelurahan Kalampangan, Kamis (20/3/2025).

Sekretaris DPPKBPA3PM Kota Palangka Raya, Ellya Ulfah, menjelaskan bahwa KRPPA adalah model kelurahan yang dirancang oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

“Program ini bertujuan untuk menjawab lima arahan Presiden RI, dimulai dari tingkat desa atau kelurahan. Arahan tersebut mencakup peningkatan pemberdayaan perempuan dalam bidang kewirausahaan, peran ibu dalam pengasuhan anak, serta penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ujarnya.

Terdapat sepuluh indikator keberhasilan yang harus dipenuhi dalam mewujudkan KRPPA, yakni dengan melibatkan organisasi perempuan dan anak di kelurahan. Adanya data kelurahan yang memisahkan informasi perempuan dan anak, serta regulasi yang mendukung KRPPA.

“Selain itu, pentingnya alokasi pembiayaan dari keuangan kelurahan untuk mendukung program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,” sambungnya.

Ellya menambahkan, langkah konkret mewujudkan KRPPA adalah membentuk Relawan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA), yang terdiri dari individu peduli dan berkomitmen pada perubahan sosial.

“Relawan Sapa akan menjadi ujung tombak dalam pelaksanaan KRPPA, dengan harapan mampu mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh perempuan dan anak, khususnya di tingkat kelurahan. Dengan keberadaan relawan ini, diharapkan akan terjadi penurunan isu-isu seperti perkawinan anak, anak yang putus sekolah, dan kekerasan terhadap perempuan dan anak,” jelasnya.

Ellya berharap program ini memperkuat perhatian terhadap perempuan dan anak, menciptakan lingkungan yang menghormati dan melindungi hak-hak mereka.

“DPPKBPA3PM berkomitmen untuk terus mendukung program KRPPA ini, dengan harapan dapat mengurangi berbagai problematika yang dihadapi oleh perempuan dan anak, serta mewujudkan masyarakat yang lebih peduli dan responsif terhadap kebutuhan mereka,” tutupnya. (*/Vi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *