PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) terus mendukung pengembangan sektor perkebunan berkelanjutan. Melalui Dinas Perkebunan (Disbun), Pemprov Kalteng menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Yayasan Good Forest Indonesia (GFI) untuk mempercepat pengembangan komoditas kakao sebagai salah satu unggulan daerah.
Kepala Dinas Perkebunan Kalteng, H. Rizky Ramadhana Badjuri, menjelaskan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petani, memperbaiki teknik budidaya, dan memperluas akses pasar kakao Kalteng.
“MoU ini menjadi dasar kerja sama dalam pengembangan kakao, mencakup pelatihan teknik budidaya, panen, dan pasca-panen,” ujar Rizky pada Senin (3/3/2025).
Selain itu, Pemprov Kalteng bersama GFI akan menyediakan sarana pendukung dan membuka akses pasar yang lebih luas untuk petani kakao di daerah ini.
“Kolaborasi ini juga melibatkan penelitian dan pelatihan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas kakao. Ini bagian dari strategi pemerintah untuk memperkuat subsektor perkebunan berkelanjutan dan meningkatkan daya saing kakao Kalteng bersama komoditas unggulan lainnya,” tambahnya.
Kemitraan ini menunjukkan komitmen Pemprov Kalteng dalam mengembangkan kakao sebagai komoditas bernilai tinggi.
“MoU ini lebih dari sekadar dokumen. Ini adalah komitmen kami untuk memperkuat ekosistem perkebunan kakao yang modern dan berdaya saing,” tutupnya. (yud/dodi)
