Musprov ESI Kalteng 2025, Wujudkan Esports yang Lebih Maju

PALANGKA RAYA – Musyawarah Provinsi (Musprov) Esports Indonesia (ESI) Kalimantan Tengah 2025 resmi digelar, menjadi momen penting dalam perkembangan dunia esports di Kalimantan Tengah. Musprov kali ini memfokuskan pada laporan pertanggungjawaban pengurus ESI periode 2020-2024 serta pemilihan kepengurusan baru untuk periode 2024-2028, yang berlangsung pada Kamis (27/2/2025).

Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kalimantan Tengah, Johni Sonder, menyatakan bahwa esports memiliki potensi yang besar untuk kemajuan daerah, meski dengan jumlah populasi yang lebih kecil dibandingkan dengan provinsi lainnya. Ia menekankan bahwa prestasi dalam esports tidak semata-mata bergantung pada jumlah penduduk, melainkan pada kualitas pengelolaan sumber daya manusia (SDM).

“Melihat sejarah perolehan medali di PON sebelumnya, Kalimantan Tengah sebenarnya bisa lebih bersaing di tingkat menengah. Banyak provinsi besar yang belum maksimal memanfaatkan potensi esports. Ini adalah kesempatan kita untuk tumbuh lebih maju,” ujar Johni.

Sementara itu, Ketua Harian ESI Kalimantan Tengah, Rio Kriswana, menambahkan bahwa Musprov ini sangat penting untuk memastikan esports di Kalimantan Tengah terus berkembang. Meskipun pelaksanaannya sempat tertunda, ia memastikan bahwa acara ini tetap dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab demi kemajuan organisasi.

“Selama empat tahun terakhir, kami menghadapi berbagai tantangan, namun berkat kerja keras pengurus, dukungan dari pemerintah, serta semangat dari atlet dan komunitas, esports di Kalimantan Tengah terus mengalami perkembangan. Esports kini bukan hanya sekadar hiburan, tapi telah menjadi bagian dari industri olahraga yang besar dan mampu melahirkan atlet berprestasi di tingkat nasional dan internasional,” tambah Rio.

Ketua Umum ESI Kalimantan Tengah, Marsma TNI Muhammad, mengungkapkan bahwa esports kini telah menjadi bagian dari industri kreatif dan ekonomi digital yang tumbuh pesat. Dengan semakin banyaknya pemain dan penggemar, esports telah membuka banyak peluang baru, baik untuk atlet, pengembang game, hingga penyelenggara turnamen.

“Esports lebih dari sekadar permainan—ini juga merupakan peluang karier bagi anak muda. Dengan pengelolaan yang baik, kita bisa menciptakan ekosistem esports yang sehat, kompetitif, dan berkelanjutan,” tuturnya.

Marsma Muhammad juga menekankan pentingnya pembinaan atlet, regulasi kompetisi, serta pengembangan infrastruktur agar esports di Kalimantan Tengah dapat bersaing di tingkat nasional dan internasional.

“Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan komunitas, kami yakin esports di Kalimantan Tengah akan terus berkembang pesat dan melahirkan atlet yang siap bersaing di level yang lebih tinggi,” pungkasnya. (yud/dodi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *