PALANGKA RAYA – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalteng mengikuti rapat pembahasan desk urusan penanaman modal. Forum itu menjadi bagian dari Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan Daerah (Rakortek) tahun 2025.
Rakortek tahun 2025 merupakan rangkaian kegiatan yang tidak terpisahkan dari proses penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026. Dalam kesempatan ini dibahas tentang indikator kinerja utama.
Kepala DPMPTSP Prov Kalteng yang diwakili Sekretaris Dinas Sukarno mengatakan, bahwa tujuan Rakortek ini untuk mensinkronkan perencanaan pembangunan nasional dan daerah. Selain itu pembangunan antar daerah, penyelarasan program, kegiatan, proyek, target, lokasi, dan anggaran pembangunan.
“Target realisasi investasi Kalteng tahun 2025 dan tahun 2026 mengalami kenaikan menjadi Rp25,93 triliun, dibandingkan tahun 2024 sebesar Rp18,96 triliun atau kenaikannya sebesar 37 persen,” papar Karno.
Karno menjelaskan, Desk ini bertujuan untuk mensinkronkan indikator kinerja outcome urusan dengan Kementerian Lembaga dalam rangka mendukung pencapaian target pembangunan nasional tahun 2026. Output nyata yang diharapkan dari rakortek pembahsan Desk Urusan ini adalah tersusunnya program, kegiatan, target, lokasi dan anggaran pusat.
“Selain itu dalam pencapaian target pembangunan nasional tahun 2026, terwujudnya komitmen daerah dalam mendukung pencapaian program prioritas nasional tahun 2026,” jelasnya.
Pada kesempatan terpisah, Kepala DPMPTSP Prov. Kalteng, Sutoyo menyampaikan optimismenya dalam mengemban amanat target yang telah ditetapkan oleh pusat tersebut dengan menyatakan pihaknya akan mengoptimalkan sumber daya yang ada dan peningkatan melalui inovasi-inovasi strategis.
“Berdasarkan tahun 2024 capaian target realisasi Kalteng sebesar Rp21,52 triliun atau capaian realisasi sebesar 113,48 persen. Sehingga kami optimis mampu kembali mencapai hasil yang terbaik untuk tahun 2025 dan tahun 2026,” pungkas Sutoyo. (ran)
