PALANGKA RAYA – Ratusan mahasiswa dari berbagai universitas di Palangka Raya menggelar aksi unjuk rasa dengan tema ‘Indonesia Gelap’ di depan Gedung DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Rabu (19/2/2025).
Meski cuaca hujan deras, para peserta aksi tetap semangat menyuarakan kritik terhadap kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Aksi tersebut dipimpin oleh Gerakan Mahasiswa Jenuh Kalteng, yang fokus pada dampak kebijakan pemangkasan anggaran terhadap sektor pendidikan, kesehatan, dan pembangunan daerah.
Fernando, koordinator aksi, dalam orasinya menegaskan bahwa pemangkasan anggaran di sektor pendidikan sangat merugikan masa depan generasi muda.
“Kebijakan pengurangan anggaran untuk pendidikan menyebabkan menurunnya kualitas pengajaran dan kesejahteraan tenaga pendidik. Para guru dan dosen belum menerima hak mereka secara layak dari pemerintah,” ujar Fernando.
Ia juga menambahkan bahwa pendidikan merupakan amanat konstitusi yang seharusnya dijalankan negara dengan serius.
“Tugas presiden, sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945, adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan melindungi masyarakat kecil,” tambahnya.
Mahasiswa yang ikut dalam aksi ini menyatakan bahwa mereka akan terus mengawasi kebijakan pemerintah dan akan menggelar aksi lanjutan jika tuntutan mereka tidak direspons dengan baik.
“Kami ingin agar pemerintah mendengarkan suara rakyat, bukan sekadar membuat kebijakan tanpa mempertimbangkan dampak yang ditimbulkan,” tegas mereka. (yud/dodi)