PALANGKA RAYA – Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 menjadi momentum refleksi terhadap pengelolaan sampah, terutama di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di seluruh Indonesia. HPSN juga bertepatan dengan 20 tahun tragedi longsor sampah di Leuwigajah. Sebagai bagian dari HPSN 2025, Pemerintah Kota Palangka Raya bersama dunia usaha dan masyarakat menggelar Bulan Peduli Sampah Nasional sepanjang Februari.
Salah satu aksi nyata yang dilakukan yaitu bersama sama anggota Kodim 1016/Plk mengadakan pembersihan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan dan Kawasan Puntun pada Selasa (18/02/2025). Hal ini bertujuan untuk mencegah pencemaran air dan mengurangi risiko banjir akibat sampah yang dibuang sembarangan.
Selain aksi pembersihan, Pemko Palangka Raya juga mengapresiasi peran Dinas Lingkungan Hidup yang aktif dalam sosialisasi pengelolaan sampah. Program ini mencakup pelatihan pengelolaan sampah skala rumah tangga serta edukasi melalui berbagai media.
Pj Wali Kota Palangka Raya, Akhmad Husain menegaskan pentingnya sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan untuk mencegah bencana serupa. “Meningkatkan kesadaran masyarakat adalah kunci utama dalam mengatasi permasalahan sampah. Kami terus mendorong warga untuk lebih peduli terhadap lingkungan,” kata Akhmad Husain.
Sementara itu, Komandan Kodim 1016/Plk Kolonel Arh Jimmy Hutapea, S.E., M.I.Pol.,menambahkan, kegiatan seperti ini adalah bentuk kecintaan dan upaya Pemerintah dalam menangani sampah khususnya wilayah Kota Palangka Raya dan akan berdampak besar bagi masyarakat dalam terbentuknya kepedulian terhadap lingkungan.
Dandim menyampaikan bahwa Kodim 1016/Palangka Raya akan terus mendukung kebijakan Pemerintah Kota Palangka Raya dan mendedikasikan diri untuk kemajuan dan ketertiban Kota Palangka Raya. (Pen/*)