Peningkatan Kualitas RTH Kunci untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan yang lebih asri, nyaman, dan berkelanjutan. Dinas Lingkungan Hidup telah menjalankan berbagai program pengembangan dan perbaikan RTH yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan ekosistem perkotaan.

Langkah ini mendapat dukungan dari Ketua Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Arthur Apriossi Tuwan, yang menilai bahwa peningkatan kualitas RTH adalah strategi vital dalam mewujudkan kota yang lebih sehat dan ramah lingkungan. Menurutnya, RTH tidak hanya berfungsi sebagai paru-paru kota, tetapi juga sebagai ruang publik yang memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup warga.

“Saya memberikan apresiasi tinggi kepada Pemkot Palangka Raya atas upaya yang telah dilakukan dalam meningkatkan kualitas RTH. Ini adalah langkah strategis dalam mewujudkan kota yang sehat, nyaman, dan berkelanjutan,” ujarnya pada Senin (3/2/2025).

Arthur menegaskan bahwa RTH seharusnya lebih dari sekadar elemen estetika. Ruang hijau ini juga harus menjadi tempat untuk rekreasi, edukasi, dan interaksi sosial bagi masyarakat. Oleh karena itu, ia mendorong agar pengembangan RTH dilakukan dengan prinsip berkelanjutan dan melibatkan berbagai pihak dalam perencanaannya.

“Program pengembangan RTH harus terus didorong agar manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Kolaborasi dengan komunitas lingkungan dan sektor swasta sangat penting untuk mempercepat tercapainya tujuan pembangunan hijau yang berkelanjutan,” tambahnya.

Selain pengembangan, Arthur juga menekankan pentingnya pemeliharaan fasilitas yang ada di RTH agar tetap dalam kondisi optimal dan dapat digunakan dalam jangka panjang. Ia meminta Dinas Lingkungan Hidup untuk memastikan bahwa taman, jalur pedestrian, dan fasilitas pendukung lainnya dikelola dengan profesional dan berkelanjutan.

“Peningkatan RTH tidak hanya soal menambah jumlahnya, tetapi juga bagaimana cara merawatnya agar tetap nyaman dan layak digunakan oleh masyarakat,” ungkapnya. (yud/dodi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *