Palangka Raya – Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Tengah yang membidangi Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Dra. Hj. Siti Nafsiah, M.Si, menegaskan bahwa inovasi menjadi langkah strategis bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk meningkatkan daya saing di tengah persaingan pasar yang semakin ketat. Menurutnya, inovasi adalah kunci bagi UKM untuk berkembang, bersaing dengan perusahaan besar, dan membuka peluang baru.
“Dengan mengadopsi inovasi, UKM dapat menciptakan proses produksi yang lebih efisien, menekan biaya, serta meningkatkan produktivitas. Ini akan memberi UKM kesempatan untuk bersaing dengan perusahaan besar dan berkembang lebih pesat,” ujar Siti Nafsiah pada Sabtu (18/1/2025).
Selain itu, inovasi juga dapat menambah nilai pada produk dan layanan UKM. Dengan pendekatan yang lebih kreatif, produk yang dihasilkan akan lebih menarik dan lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen.
“Melalui inovasi yang berkelanjutan, UKM mampu menghasilkan produk yang lebih berkualitas, unik, dan tepat guna. Hal ini akan membantu UKM menarik lebih banyak konsumen, memperluas pangsa pasar, serta meningkatkan pendapatan mereka,” tambahnya.
Siti Nafsiah juga mengajak semua pihak, baik pemerintah maupun sektor swasta, untuk memberikan dukungan kepada UKM berupa pelatihan, pendampingan, dan akses pembiayaan. Ia menilai, kolaborasi yang solid antara berbagai pihak akan memperkuat fondasi bagi kemajuan UKM.
“UKM merupakan pilar utama perekonomian daerah. Jika UKM berkembang, ekonomi masyarakat Kalteng akan semakin kokoh. Oleh karena itu, dukungan dari semua pihak sangatlah penting,” lanjutnya.
Di tengah kemajuan digitalisasi, Siti Nafsiah juga mendorong UKM untuk memanfaatkan teknologi informasi dan platform digital guna memperluas pasar mereka. Ia percaya bahwa digitalisasi adalah langkah strategis untuk menjangkau konsumen lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Dengan dukungan ini, diharapkan UKM di Kalimantan Tengah akan lebih berdaya saing, inovatif, dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah,” tutupnya. (yud/dodi)
