Realisasi Pajak di Palangka Raya Capai 93 Persen Lebih

PALANGKA RAYA – Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Palangka Raya tancap gas untuk dapat memenuhi target realisasi pajak sebelum berakhirnya tahun 2024. Sejauh ini BPPRD baru mencapai realisasi di angka 93,06 persen dari target sebesar Rp164,41 persen.

*BPPRD telah memperoleh Rp153,01 miliar, namun masih terdapat kekurangan sekitar Rp11,4 miliar yang perlu dikejar sebelum akhir tahun,” kata Kepala BPPRD Palangka Raya Emi Abriyani.

Emi menjelaskan, realisasi ini masih dalam proses rekonsiliasi. Dana yang terkumpul melalui bank mitra akan dilimpahkan ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) di Bank Kalteng.

“Setelah itu, barulah kami menerima laporan resmi,” ucapnya.

Ia menyebutkan untuk mengejar kekurangan tersebut, BPPRD tidak hanya mendata pelaku usaha yang belum menjadi wajib pajak, tetapi juga meningkatkan program “Ngaliling Lewu” atau keliling kota.

Program ini dilakukan dengan mendatangi langsung permukiman padat penduduk untuk meningkatkan kesadaran masyarakat membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

“Kami menemukan bahwa kesadaran masyarakat untuk membayar PBB masih rendah. Dari potensi yang ada, baru sekitar 50 persen yang membayar. Melalui program Ngaliling Lewu, kami mendatangi langsung rumah-rumah warga, terutama di permukiman padat penduduk,” ujar Emi.

Hasil dari program ini cukup signifikan dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Apalagi mayoritas pembayar pajak adalah ibu rumah tangga dan pensiunan, sementara masyarakat yang aktif bekerja cenderung membayar melalui kantor.

“Banyak masyarakat yang merasa terbantu dengan program ini. Namun, masih ada warga yang enggan datang ke kantor untuk membayar pajak, meskipun kami sudah menyediakan aplikasi dan layanan seperti BRILink,” tandasnya.

Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang belum familiar dengan teknologi pembayaran pajak. Dia berharap masyarakat baik pelaku usaha maupun wajib pajak PBB, dapat segera membayarkan pajaknya. Ia menekankan pentingnya pajak untuk pembangunan kota, seperti pembangunan jalan, irigasi, dan peningkatan layanan kesehatan. (ran)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *