Inflasi Kalteng Urutan 7 Terendah se-Indonesia

PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi bersama Mendagri RI secara virtual, Senin, (9/12/2024). Rakor itu juga dihadiri secara langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

Mengawali rakor inflasi tersebut, Mendagri Tito Karnavian menyebut, bahwa awal bulan yang lalu BPS RI telah merilis inflasi y-on-y (November 2024 dibanding November 2023) berada diangka 1,55 persen. Meskipun dari m-to-m (November ke Oktober) terjadi kenaikan 0,3 persen.

“Angka ini kalau dalam catatan kita adalah angka yang terendah dalam sejarah inflasi Indonesia,” kata Tito.

Selanjutnya, Presiden RI Prabowo Subianto dalam arahannya saat menghadiri rakor mengatakan, bahwa rakor inflasi yang dirintis dalam pemerintahan Joko Widodo merupakan salah satu inovasi, terobosan dan prestasi yang besar untuk mengendalikan inflasi di Indonesia.

“Mari kita teruskan mekanisme ini, karena ini adalah sesuatu yang luar biasa dan sangat positif, selanjutnya kunci dari keberhasilan kita adalah swasembada pangan dalam arti yang luas dan menyeluruh,” ucap presiden.

Menurutnya pula, secara keseluruhan inflasi saat ini berada di bawah tiga persen. Kondisi yang sangat baik ini, inflasi terkendali dan diminta untuk selalu dijaga.

Sementara itu Wagub Kalteng Edy Pratowo dalam keterangannya menyampaikan, berdasarkan paparan yang disampaikan BPS RI, inflasi tahun kalender menurut wilayah secara y-to-d Kalteng berada di urutan tujuh terendah inflasinya secara nasional yaitu sebesar 0,55 persen.

“Kalteng pada urutan ketujuh inflasi terendah se Indonesia, itu artinya inflasi kita bagus, aman dan cukup terkendali”, kata wagub. (ran)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *