OJK Gelar Fun Run “Itah Hadari” untuk Edukasi Bahaya Judi Online dan Narkoba

Palangka Raya – Dalam rangka memperingati HUT ke-13 Otoritas Jasa Keuangan (OJK), OJK Provinsi Kalimantan Tengah menyelenggarakan Fun Run bertajuk “Itah Hadari” yang berarti “Kita Berlari”.

Acara ini digelar sebagai bentuk kolaborasi antara OJK, Komunitas Lari Palangka Runners, dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Tengah, diikuti oleh sekitar 1.500 peserta.

Mengusung tema “Stay Healthy, Stop Judi Online dan Narkoba”, kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan gaya hidup sehat sekaligus mengedukasi masyarakat tentang bahaya judi online dan narkoba. Adapun acara dibuka secara resmi oleh Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran bersama Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah Primandanu Febriyan Aziz, Kepala BNN Provinsi Kalimantan Tengah, serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK).

Pembukaan ditandai dengan pengibaran bendera start. Kepala OJK Kalimantan Tengah, Primandanu Febriyan Aziz, menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini. Menurutnya, kegiatan ini merupakan langkah konkret untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya judi online dan narkoba, sekaligus mendorong mereka menerapkan gaya hidup sehat.

“Saya berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan fisik, mental, dan keuangan. Dengan begitu, masyarakat Kalimantan Tengah dapat terhindar dari ancaman judi online dan narkoba,” ucapnya, Senin (2/12/2024).

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran dalam sambutannya juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Fun Run ini bukan hanya menyehatkan, tetapi juga memberikan edukasi penting bagi masyarakat mengenai bahaya judi online dan narkoba.

“Melalui kegiatan ini menjadi salah satu upaya memerangi narkoba, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah menganggarkan dana sebesar Rp10 miliar,” tambahnya.

Selain itu juga, pentingnya mengedukasi masyarakat terkait keuangan dengan bijak untuk mencegah masyarakat terjebak dalam fenomena judi online yang marak terjadi.

“Ke depan, kami akan terus berupaya memberikan edukasi masif kepada masyarakat agar mampu mengelola keuangan dengan baik,” ungkapnya. (yud/dodi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *