PALANGKA RAYA – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengadakan monitoring dan evaluasi kinerja Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di Provinsi Kalimantan Tengah pada Kamis (31/10).
Kegiatan ini bertujuan untuk menilai kelancaran serta mengidentifikasi kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program pencegahan terorisme.
Monitoring tersebut dipimpin oleh Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat Direktorat Pencegahan BNPT, Kolonel Dr SUS Hariyanto, MPd.
Dalam pertemuan tersebut, Hariyanto menekankan pentingnya soliditas pengurus FKPT Kalteng untuk memastikan efektivitas upaya pencegahan terorisme, terutama mengingat tantangan yang semakin kompleks di masa depan.
“Monitoring ini bertujuan untuk mengevaluasi program yang telah dilaksanakan. Kita ingin memahami secara mendalam kendala yang dihadapi di lapangan,” ungkap Hariyanto melalui rilisnya, Jumat (01/11/2024)
Ia juga memberikan apresiasi kepada FKPT Kalteng atas kekompakan dan kerjasama semua komponen dalam menyukseskan program di daerah tersebut.
Hariyanto menjelaskan bahwa FKPT berperan penting dalam membantu BNPT mencegah paham radikalisme yang dapat mengarah pada tindakan terorisme. Oleh karena itu, kolaborasi yang solid dan saling mendukung antar anggota sangat diperlukan. Masukan yang diperoleh dari evaluasi ini akan menjadi catatan penting untuk penyempurnaan program ke depannya.
Ketua FKPT Kalimantan Tengah, Prof Dr Khairil Anwar MAg, menyatakan bahwa FKPT telah melaksanakan hampir seluruh program yang diamanahkan oleh BNPT, kecuali di bidang penelitian, yang diyakini tetap bisa berjalan sesuai jadwal.
Ia merinci berbagai program yang telah dilaksanakan, termasuk bidang perempuan dan anak di Kabupaten Pulang Pisau, serta bidang agama, sosial, dan budaya di Kabupaten Kotawaringin Barat.
“Pelaksanaan program di luar Kota Palangka Raya memang tidak mudah, tetapi kami bersyukur semua program dapat terlaksana dengan sukses dan lancar,” kata Khairil.
Selain menjalankan program dari BNPT, FKPT Kalteng juga aktif menggandeng berbagai pihak untuk sosialisasi tentang bahaya terorisme. Ke depan, mereka berencana menggandeng Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah agar pengurus FKPT tidak hanya mengikuti program yang sudah dirancang, tetapi juga berinovasi dan berkreasi dalam pencegahan radikalisme.
“Kami berupaya menggandeng berbagai pihak, termasuk Pemprov Kalteng, agar tahun depan lebih banyak program yang dilaksanakan FKPT dalam upaya pencegahan terorisme,” pungkas Khairil. (*/dodi)
