Bangun Karakter Kebangsaan, Muhammadiyah Mengkader Diaspora sebagai Langkah Strategis

Palangka Raya – Sekretaris Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Kalimantan Tengah (Kalteng), Ahmad Hasan Al-Fatih, menegaskan dukungan terhadap langkah Muhammadiyah dalam pendiasporaan kader sebagai ikhtiar politik kebangsaan. Ini sejalan dengan spirit dakwah Islam amar ma’ruf nahi munkar.

“Politik adiluhung adalah prinsip politik ala Muhammadiyah yang mengedepankan nilai-nilai moralitas dan etikabilitas. Ini berbeda dengan praktik politik praktis yang sering kali hanya digunakan untuk kepentingan pribadi,” ujarnya pada Rabu (23/10/2024).

Diaspora kader Muhammadiyah dianggap sebagai langkah strategis dalam membentuk karakter kader dengan nilai-nilai kebangsaan, di mana pembelajaran politik menjadi salah satu fokus utama. Ahmad menekankan pentingnya integritas bagi setiap kader dalam berpolitik, serta menjunjung tinggi kejujuran, keadilan, dan pengabdian kepada masyarakat.

“Setiap kader Muhammadiyah harus berlomba-lomba dalam kebaikan. Ini adalah bagian dari Fastabiqul Khairat kita,” jelasnya.

Muhammadiyah memandang politik bukan sekadar perebutan kekuasaan, tetapi sebagai sarana untuk mencapai kesejahteraan masyarakat dengan cara yang bermartabat.

“Sebagai organisasi basis Islam, Muhammadiyah melihat politik sebagai sarana dakwah dan pengabdian kepada umat, masyarakat, dan bangsa,” tambah Ahmad.

Ia berharap setiap kader yang berdiaspora dalam politik kebangsaan akan menjadikan prinsip politik adiluhung sebagai pijakan dalam bekerja.

“Kami mendukung kader-kader yang berdiaspora, tetapi mereka harus tetap berpijak pada nilai dan prinsip politik Muhammadiyah,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *