Palangka Raya – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Abdul Hafid menekankan pentingnya pemimpin memahami kebutuhan masyarakat dalam pengambilan kebijakan. Hal ini disampaikan dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (19/10/2024), yang menyoroti bahwa kebijakan yang efektif haruslah tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata.
“Seorang pemimpin harus turun ke lapangan, berinteraksi dengan masyarakat, dan memahami persoalan mereka. Tanpa pemahaman mendalam terhadap kebutuhan masyarakat, kebijakan yang dibuat bisa tidak efektif,” ungkap Hafid.
Dia juga menggarisbawahi peran pemimpin sebagai jembatan antara pemerintah dan rakyat. Program-program dan bantuan yang diberikan harus selaras dengan kebutuhan dan kondisi yang ada di lapangan.
“Bukan hanya sekadar mendengar, tetapi juga mengambil tindakan konkret yang berkelanjutan. Program yang diberikan harus mencakup kebutuhan dasar masyarakat, seperti akses pendidikan, kesehatan, dan bantuan ekonomi,” tambahnya.
Hafid menekankan perlunya memperkuat komunikasi dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh adat, tokoh agama, dan komunitas usaha kecil. Sinergi ini diharapkan dapat menghasilkan solusi bersama untuk setiap permasalahan yang dihadapi.
“Kita harus terbuka terhadap kritik dan masukan. Evaluasi rutin akan memastikan bahwa setiap langkah yang diambil relevan dengan perubahan dan perkembangan kebutuhan masyarakat,” tutupnya.
Dengan demikian, diharapkan pemimpin dapat lebih responsif dan efektif dalam menjalankan tugasnya, serta benar-benar memahami aspirasi masyarakat yang diwakilinya. (yud/dodi)