Medan – Hari terakhir cabang olahraga (cabor) Dance Sport di PON XXI yang digelar di Santika Convention Hall, Medan, Kamis (12/9/2024), atlet Kalimantan Tengah (Kalteng) belum berhasil menyumbang medali.
Meski demikian, Sekretaris Umum Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI) Kalteng, Henora Koffeno Nahan, tetap memberikan apresiasi atas usaha keras para atlet.
Atlet Kalteng berkompetisi di dua nomor, yakni Hip Hop dan Breaking Girl. Pada nomor Hip Hop, atlet Kalteng berhasil masuk hingga babak final dari total 17 kontestan yang berpartisipasi.
“Kami patut bersyukur, meski persaingan sangat ketat. Dari 17 kontestan, atlet kita mampu bertahan hingga babak final, yang menyisakan enam kontestan terbaik,” ucapnya.
Selain itu, lawan yang dihadapi dalam babak final memang memiliki pengalaman yang lebih unggul, termasuk juara yang sering mendominasi ajang nasional dan internasional.
“Yang juara sudah langganan menang di ajang PON sebelumnya dan beberapa kejuaraan nasional, bahkan pernah berkompetisi di tingkat internasional. Jadi wajar kalau kita kalah dari sisi pengalaman,” tambahnya.
Sementara itu, pada nomor Breaking Girl, atlet Kalteng mengalami cedera pergelangan tangan saat bertanding. Meski sempat disarankan untuk berhenti, sang atlet memutuskan untuk tetap melanjutkan pertandingan.
“Namun, akibat cedera tersebut, penampilannya tidak maksimal sehingga gugur di babak Battle,” lanjutnya.
Selama pertandingan, keputusan dewan juri sangat adil dan penilaian yang diberikan sudah sesuai dengan standar yang berlaku.
“Hingga hari terakhir nomor Dance Sport, keputusan juri sangat-sangat fair, semua sudah sesuai standar penilaian dan berharap pengalaman di PON XXI kali ini bisa menjadi evaluasi penting bagi IODI Kalteng untuk kejuaraan-kejuaraan mendatang,” ungkapnya. (yud/dodi)