PALANGKA RAYA – Kafilah Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XXX utusan Kalteng turut meramaikan pawai ta-aruf di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Kafilah MTQN Kalteng pada pawai ta-aruf mengusung bumi tambun bungai penyangga IKN dengan tema merawat iklim harmoni dengan toleransi di bumi nusantara.
Dalam sinopsisnya menceritakan bahwa Perahu Banama Tiang melambangkan Kalteng yang kokoh, kuat, bijaksana, berwibawa, bertuah, mulia dan berkah. Membawa masyarakat dalam kehidupan sejahtera, adil dan makmur.
Selain itu Huma Betang dan Batang Garing yang melambangkan kebersamaan, toleransi, selalu hidup rukun penuh keharmonisan. Dimana Alquran melambangkan masyarakat Kalteng yang penuh semangat menuntut ilmu pengetahuan, namun tidak lepas dari norma dan aturan.
Mihrab Masjid melambung akan keimanan dan ketakwaan yang terus dipupuk dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan penuh ketaatan serta kepatuhan.
Sementara itu, taman sababuluh dan janur melambangkan persatuan dan kesatuan serta mencerminkan keindahan serta harapan peta Iandonesia dengan logo Ibu Kota Nusantara bermakna kemajuan dan kejayaan Nusantara.
“Warga antusias menyaksikan dan berpartisipasi dalam Pawai Ta-aruf ini demi memperkenalkan dan menyambut para tamu kafilah dari berbagai daerah,” kata pimpinan kafilah Kalteng Khairil Anwar yang juga merupakan Ketua Harian LPTQ Kalteng.
Khairil mengatakan, kafilah Kalteng ingin mengenalkan budaya Kalteng kepada masyarakat luas, khususnya dan semua kafilah yang hadir.
“Ini silaturahim kebudayaan, memunculkan budaya-budaya daerah masing-masing”, tuturnya. (ran)