Palangka Raya – Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kalteng, Rangga Lesmana mengatakan, berkaitan dengan rencana ekspor udang vaname atau komoditas lain, tentunya ada beberapa prosedur yang harus dilalui.
“Maka dari itu pemprov dalam hal ini Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kalteng, mengambil peran di hilirisasinya yakni membangun komunikasi dengan perusahaan-perusahaan, yang memang berkemampuan melaksanakan ekspor,” ucapnya Jumat (02/08/2024)
Adapun tujuannya sendiri, untuk berkolaborasi terlebih dahulu dengan pihak swasta karena perlu tahapan mencapai semua fasilitas ataupun sertifikasi. Sebab berkaitan ekspor itu memerlukan waktu.
“Sedangkan untuk berkegiatan mengirimkan komoditas inikan kita perlu, waktu yang cepat sehingga kami menggandeng salah satu perusahaan swasta yang memang memenuhi, istilahnya di dalam dunia ekspor itu HACCP, yakni standar yang diberlakukan secara internasional untuk bisa melaksanakan ekspor,” tambahnya.
Ia menyebut, komoditas vaname ini, memang menjadi prioritas dari bapak Gubernur dimana produksinya itu berlokasi di Kabupaten Sukamara, sehingga nanti hasil dari sini selain untuk memenuhi pasar lokal, jadi bisa juga di ekspor.
“Terkait ekspor sendiri tentunya membawa nama Kalimantan Tengah, kita tidak mau ekspor yang kita jalankan ini masih menumpang di provinsi lain, oleh karena itu kolaborasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan), Dinas Perdagangan berharap ke depan langkah-langkah yang kami laksanakan ini, juga bisa percepatan untuk meningkatkan ekspor vaname terutama, karena vaname ini banyak peminatnya, terutama negara-negara seperti Jepang,” ungkapnya. (yud/dodi)