Palangka Raya – Kepala Kantor Wilayah Bulog Kalimantan Tengah atau Kanwil Bulog Kalteng, Budi Cahyanto Dalam memastikan dalam upaya menyeimbangkan dan menyetabilkan harga pangan di pasaran, Bulog telah memperkuat perannya sebagai garda terdepan. Utamanya untuk memastikan stok pangan tetap tersedia bagi masyarakat.
“Jadi yang pertama kita harus memiliki stok dulu, stoknya kita pastikan kuat terutama untuk beras sebagai kebutuhan pokok, jadi nanti kita simpan di seluruh gudang dan pada saatnya kita sebarkan lewat ritel kita, ada RPK (Rumah Pangan Kita) sebagai mitra SPHP (beras Stabilisasi Pasokan Dan Harga Pangan, Red),” ucapnya Rabu (03/07/2024)
Kemudian, imbuhnya, pemerintah juga menugaskan Bulog untuk melaksanakan kegiatan bantuan pangan. Teatnya untuk menyalurkan bantuan pangan ini kepada masyarakat. Ada sekitar 113 ribu rumah tangga yang tidak membeli beras di pasar dan perlu mendapat penyaluran tepat waktu.
“Artinya dari 2,7 juta masyarakat yang ada di Kalteng, 113 ribunya yang berasnya kita siapkan. Sehingga ini akan menurunkan potensi permintaan. Dengan menyalurkan bantuan pangan harapannya membantu mengendalikan inflasi,” tambahnya.
Selanjutnya, kata Budi, beras SPHP tadi menjadi upaya menyebarkan beras murah di seluruh masyarakat. Karena itu Bulog ters memperbanyak ritel-ritel yang ada. Tidak hanya untuk menyalurkan beras, tetapi rantai pasokan lainnya, seperti misalnya gula pasir, minyak goreng serta produk yang lain memang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Sehingga dengan Bulog mengambil barang komoditi dari pabrikan, bisa lebih membantu menekan harga. Jadi nanti saat kita distribusikan harganya lebih murah. Kita juga sekaligus memberdayakan RPK dan SPHP untuk menyebarkan beras dan komoditi lainnya hampir di semua titik di semua kabupaten. Jadi harapan kedepannya kita upayakan pengembangan pemberdayaan RPK dan SPHP,” tandasnya. (Syahyudi)
