PALANGKA RAYA – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng Agnes Widiastuti mengungkapkan jika inflasi year-on-year (y-on-y) di Kalteng sebesar 2,22 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,66 persen.
“Inflasi tertinggi terjadi di Sampit sebesar 2,51 persen dengan IHK 105,98 persen. Sedangkan terendah Kabupaten Sukamara 1,42 persen dengan IHK 108,11 persen,” ucapnya.
Menurut Agnes, inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga. Apalagi yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, seperti makanan, minuman dan tembakau sebesar 4,04 persen.
“Kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,36 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,10 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,64 persen,”tambahnya.
Sementara itu, kelompok kesehatan sebesar 1,64 persen, kelompok transportasi sebesar 0,70 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,05 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,32 persen.
“Kelompok pendidikan sebesar 2,39 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,06 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,00 persen,” ungkapnya. (yud)