PALANGKA RAYA – Momen bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri menjadi momentum untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal ini disebabkan perayaan hari besar keagamaan turut meningkatkan permintaan atau meningkatnya kebutuhan masyarakat. Ibarat menjadi tambahan bahan bakar bagi pertumbuhan ekonomi.
“Hari besar keagamaan harus bisa dijadikan sebagai momentum untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata anggota Komisi B DPRD Palangka Raya Khemal Nasery, Minggu (24/3/2024).
Khemal meyakini, momen Bulan Suci Ramadan jika dimanfaatkan dengan baik maka akan memberi dampak positif bagi keberlanjutan kegiatan usaha masyarakat. Sebab transaksi dan perputaran uang sangat tinggi seiring meningkatnya kebutuhan.
“Maka tandanya perputaran uang semakin tinggi, yang secara dampak ekonominya akan sangat baik,” ujarnya.
Menurut Khemal, meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah pada momen hari keagamaan merupakan waktu yang tepat. Sehingga harus dimanfaatkan sebaik mungkin karena tingkat konsumsi cenderung lebih tinggi daripada hari-hari biasanya.
“Contohnya kontribusi besar terhadap kegiatan pelaku usaha di bidang kuliner. Belum lagi dengan adanya kegiatan buka puasa bersama yang biasanya memesan banyak makanan dan minuman dari para pelaku usaha,” jelasnya.
Pada sisi lainnya, dia berharap pemerintah terus memantau dan melakukan pengendalian harga kebutuhan pokok di pasaran. Sehingga tingginya permintaan masyarakat tersebut dapat diimbangi dengan stabilitas harga kebutuhan pokok. (rangga)
