Ini Beberapa Faktor Penyebab Konflik Sosial di Kalteng

PALANGKA RAYA – Kaban Kesbangpol Provinsi Kalteng Katma F Dirun, blakblakan soal beberapa faktor penyebab konflik sosial.

Bicara mewakili Gubernur Kalteng Sugianto Sabran pada acara Rapim Polri Tingkat Polda Kalteng Tahun 2024, Kamis (7/3/2024), di Palangka Raya, Katma merinci penyebab konflik sosial. Pertama, persaingan sumber daya alam. Potensi konflik terkait dengan pemanfaatan SDA, seperti pertambangan dan kehutanan yang dapat memicu perselisihan antara pihak-pihak yang berkepentingan. 

“Kedua, isu agraria dan tanah. Permasalahan terkait kepemilikan tanah dan pemanfaatan lahan pertanian dapat menjadi pemicu konflik antara masyarakat lokal, perusahaan, dan pemerintah,” katanya.

Faktor ketiga adalah konflik etnis dan agama. Jika tidak terkelola dengan baik, perbedaan etnis dan agama, juga dapat menjadi sumber ketegangan dan konflik. Sedangkan yang keempat adalah kesenjangan sosial dan ekonomi. 

“Kesenjangan sosial dan ekonomi antara kelompok masyarakat, juga bisa menyulut konflik sosial. Apalagi jika tidak ada langkah konkret untuk mengatasi ketimpangan tersebut,” ungkapnya.

Katma mengingatkan pentingnya untuk memperkuat kerja sama antara berbagai pihak terkait, termasuk pihak pemerintah, LSM, komunitas lokal, dan pemangku kepentingan lainnya. Kerja sama ini penting untuk mengidentifikasi permasalahan potensial yang dapat memicu konflik sosial, dan merumuskan solusi yang berkelanjutan. 

Selain itu, perlu meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengambilan keputusan yang mempengaruhi kehidupan. Edukasi, dialog, dan pembinaan kemampuan berkomunikasi dan berdamai, juga menjadi kunci dalam mencegah eskalasi konflik.

“Dengan kesadaran akan potensi terjadinya konflik sosial di wilayah tersebut, upaya bersama untuk memperkuat resiliensi masyarakat serta membangun hubungan yang harmonis antarberbagai kelompok. merupakan langkah penting demi menciptakan keamanan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat,” tutup Katma.

(TIM/ZK-1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *