PALANGKA RAYA – Pemprov Kalteng akan menyubsidi biaya produksi pelaku usaha perikanan. Subsidi tersebut merupakan komitmen untuk terus memperhatikan para pelaku usaha perikanan di provinsi setempat.
“Tingginya biaya produksi menjadi persoalan bagi pelaku usaha perikanan di daerah kota. Baik itu nelayan pembudi daya maupun pengolah ikan,” kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di Palangka Raya.
Menurut Sugianto Sabran, pihaknya telah menyiapkan anggaran yang bersumber dari APBD untuk menyubsidi biaya produksi pelaku usaha perikanan di tahun 2024 ini. Subsidi tersebut mencakup pembelian BBM, pakan, dan benih ikan. Sasarannya sebanyak 29 ribu pelaku usaha perikanan.
Ia yakin dengan adanya subsidi tersebut, akan dapat meringankan beban pelaku usaha perikanan terkait dengan biaya produksi. “Harapan kita itu juga bisa meningkatkan produksi perikanan. Tidak kalah penting meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha tersebut,” harapnya.
Sugianto Sabran juga meminta agar seluruh pemerintah daerah pada tingkat kabupaten/kota, memaksimalkan pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya pada sektor perikanan dan kelautan.
Dengan memaksimalkan sumber daya kelautan dan perikanan, niscaya akan berdampak terhadap meningkatnya perekonomian daerah. Juga peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan peningkatan PAD.
(TIM/ZK-1)