TAMIANG LAYANG – Pemprov Kalteng secara marathon melaksanakan kegiatan pasar penyeimbang. Kegiatan tersebut telah dimulai sejak awal Januari yang menyasar kabupaten di wilayah barat. Menyusul kabupaten di wilayah timur, dan berakhir di kabupaten/kota di wilayah tengah.
Dalam setiap kegiatan pasar penyeimbang, Pemprov Kalteng menyediakan ribuan paket sembako. Setiap paket umumnya berisi beras, gula pasir, minyak goreng, ikan kaleng, kopi/teh, dan mi instan. Seperti diprediksi, masyarakat sangat antusias menghadiri pasar penyeimbang. Sebab, harga jual sembako sangat murah. Ini karena telah mendapat subsidi dari pemda. Bahkan terkadang gratis berkat tambahan subsidi dari Gubernur Sugianto Sabran.
Lantas apa harapan Pemprov Kalteng dari kegiatan pasar penyeimbang? Wagub Kalteng Edy Pratowo blakblakan soal ini. “Ada beberapa tujuan dari kegiatan pasar penyeimbang ini,” katanya.
Pertama, mempererat silaturahmi pemerintah dengan masyarakat. Kedua, bukti bahwa pemerintah selalu hadir untuk rakyat. Ketiga, menjaga stabilitas harga barang. Keempat mengendalikan inflasi.
Edy Pratowo berharap, pasar penyeimbang memberikan semangat kepada masyarakat untuk terus melaksanakan aktivitas sebagaimana mestinya. Tentu saja membantu masyarakat mendapatkan sembako dengan harga terjangkau.
Warga pun mendoakan Pemprov Kalteng, karena begitu peduli terhadap kesulitan masyarakat. Mereka berharap, kegiatan seperti ini tidak hanya sekali, namun secara berkala.
(TIM/ZK-1)