PALANGKA RAYA – Kalteng Putra FC tersingkir dari Liga 2. Tim berjuluk Laskar Iseng Mulang tersebut, terdegradasi ke Liga 3, setelah dinyatakan kalah walk out (WO) oleh dari PSCS Cilacap, Sabtu (27/1/2024) lalu.
Kalteng Putra tidak hadir hingga batas akhir penyerahan daftar susunan pemain (DSP). Ketidakhadiran Kalteng Putra di Stadion Wijaya Kusuma diduga merupakan buntut dari aksi mogok dari para pemain, diduga akibat permasalahan pembayaran gaji.
Manajer Tim Kalteng Putra Sigit Widodo, menyayangkan aksi para pemain yang mogok bermain di sisa laga Grup D Liga 2. Padahal, secara kontrak para pemain berkewajiban untuk menyelesaikan pertandingan hingga akhir laga.
“Setiap pemain wajib hadiri dan mengikuti pertandingan di mana klub terlibat. Ini sesuai dengan pasal 3 kontrak kerja sama pemain dan klub,” katanya, di Palangka Raya.
Menurut Sigit, manajemen Kalteng Putra telah membelikan tiket keberangkatan. Bahkan sudah menerima quotation dari salah satu hotel di Cilacap, untuk persiapan pertandingan away pekan ke-5 babak playoff degradasi Liga 2, pada 24 Januari 2024.
Namun, tanggal 25 Januari 2024, tim yang harusnya berangkat menuju Yogyakarta, terpaksa batal. Sebab, beberapa pemain memutuskan pulang ke daerahnya masing-masing. Padahal, kompetisi masih bergulir.
“Hal ini sangat memalukan marwah kompetisi Liga 2. Terkhusus Kalteng Putra FC yang sedang berjuang lolos dari jurang degradasi,” sesalnya.
(TIM/ZK-1)
