194 Desa di Kalteng Diterjang Banjir, 218 Ribu Jiwa Terdampak

PALANGKA RAYA – Banjir masih mengepung Kalteng. Hingga 25 Januari 2024, tercatat 194 desa/kelurahan yang tersebar di lima kabupaten terdampak banjir. 

Total warga yang terdampak bencana alam tersebut sebanyak 218.232 jiwa atau 62.215 KK. Para korban tersebar di  Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, Kapuas, dan Kotawaringin Barat.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalteng Ahmad Toyib mengungkapkan, terdapat tiga kabupaten yang telah menetapkan status tanggap darurat. Yakni, Murung Raya, Barito Utara, dan Kapuas. Menyusul itu, Pemprov Kalteng telah menetapkan status tanggap darurat banjir. Status tersebut berlaku sejak 23 Januari 2024 sampai dengan 1 Februari 2024.

Banjir di Barito Utara melanda tujuh kecamatan. Yaitu, Lahei, Lahei Barat, Teweh Baru, Teweh Tengah, Montallat, Teweh Selatan, dan Gunung Timan. Sebanyak 28.693 jiwa terdampak.

Di Kapuas, banjir terjadi di Kecamatan Pasak Talawang. Sebanyak 4.028 jiwa dan 920 rumah yang tersebar di delapan desa, terdampak. Sedangkan di Kota Palangka Raya, banjir melanda tiga kelurahan di wilayah Kecamatan Jekan Raya. Sebanyak 90 kepala keluarga terdampak.

Selanjutnya, di Murung Raya, banjir terjadi di enam kecamatan, yakni Laung Tuhup, Seribu Riam, Permata Intan, Sumber Barito, Murung, dan Barito Tuhup Raya. Tercatat 38.659 jiwa terdampak, dan ratusan rumah warga terendam air.

Sedangkan di Barito Selatan, banjir terjadi di lima kecamatan, yakni Dusun Hilir, Dusun Selatan, Jenamas, Karau Kuala, dan Dusun Utara. Bencana alam ini menyebabkan 61.234 jiwa terdampak. Sementara di Kotawaringin Barat, banjir terjadi di dua kecamatan, yakni Arut Selatan dan Kotawaringin Lama. Sebanyak 2.826 jiwa terdampak.

(TIM/ZK-1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *