Kalteng Tanggap Darurat Banjir

Puluhan Ribu Jiwa Terdampak

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalteng Ahmad Toyib mengatakan, terdapat tiga kabupaten yang telah menetapkan status tanggap darurat, yakni Murung Raya, Barito Utara, dan Kapuas. 

“Dengan dasar itu, maka Pemprov Kalteng segera menetapkan status tanggap darurat banjir, terhitung mulai 23 Januari 2024 sampai dengan 1 Februari 2024,” katanya. 

Toyib menjelaskan, dengan status tanggap darurat, maka Pemprov Kalteng akan segera turun membantu penanganan banjir di kabupaten/kota terdampak, bersama pemda. Upaya yang mereka lakukan, antara lain membuka dapur umum dan posko kesehatan, serta penyaluran logistik. 

Berdasarkan data BPBPK Provinsi Kalimantan Tengah, pada 22 Januari 2024, banjir di Kabupaten Barito Utara merendam tujuh kecamatan, yakni Lahei, Lahei Barat, Teweh Baru, Teweh Tengah, Montallat, Teweh Selatan, dan Gunung Timan. Sebanyak 28.693 jiwa terdampak. 

Di Kabupaten Kapuas, banjir melanda Kecamatan Pasak Talawang, dengan ketinggian 130 sentimeter. Sebanyak 4.028 warga di delapan desa, dan 920 rumah warga terendam. Di Kota Palangka Raya banjir terjadi di tiga kelurahan di Kecamatan Jekan Raya. Sebanyak 90 kepala keluarga terdampak. 

Selanjutnya, di Kabupaten Murung Raya banjir melanda enam kecamatan, yakni Laung Tuhup, Seribu Riam, Permata Intan, Sumber Barito, Murung, dan Barito Tuhup Raya. Sebanyak 38.659 jiwa terdampak, dan ratusan rumah warga terendam air. 

Di Kabupaten Barito Selatan banjir terjadi di lima kecamatan, yakni Dusun Hilir, Dusun Selatan, Jenamas, Karau Kuala, dan Dusun Utara. Bencana alam ini menyebabkan 61.234 jiwa terdampak. Sedangkan di Kabupaten Kotawaringin Barat banjir terjadi di dua kecamatan, yakni Arut Selatan dan Kotawaringin Lama. Sebanyak 2.826 jiwa terdampak.

(TIM/ZK-1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *