133 Desa di Kalteng Dilanda Banjir

PALANGKA RAYA – Curah hujan yang tinggi menyebabkan meluapnya sejumlah sungai di Kalteng. Akibatnya, sejumlah wilayah kini terendam banjir.

Tercatat 133 desa di provinsi tersebut yang kebanjiran. Bencana alam tersebut menyebabkan 107.245 warga yang tersebar di enam kabupaten/kota, terdampak. 

Kepala Pelaksana BPBPK Provinsi Kalteng Ahmad Toyib mengatakan, banjir masih melanda Murung Raya, Barito Selatan, Kotawaringin Barat, Barito Utara, Kapuas, dan Palangka Raya. Sebanyak 34.995 KK terdampak. 

Menurut Toyib, di Kabupaten Murung Raya banjir terjadi di enam kecamatan, yakni Laung Tuhup, Seribu Riam, Permata Intan, Sumber Barito, Murung, dan Barito Tuhup Raya. Banjir menyebabkan 31.178 jiwa terdampak, dan ratusan rumah warga terendam air. 

“Di Kotawaringin Timur banjir melanda dua kecamatan, yakni Arut Selatan dan Kotawaringin Lama. Sebanyak 3.902 jiwa dari 12 desa terdampak, dan 983 rumah warga terendam,” ungkapnya di Palangka Raya.

Sedangkan di Kabupaten Barito Selatan, banjir melanda lima kecamatan, yakni Dusun Hilir, Dusun Selatan, Jenamas, Karau Kuala, dan Dusun Utara. Ketinggian air mencapai 245 sentimeter. Bencana alam ini menyebabkan 39.444 jiwa yang tersebar di 33 desa terdampak, dan 3.557 rumah warga terendam. 

Air juga menggenangi tujuh kecamatan di Kabupaten Barito Utara, yakni Lahei, Lahei Barat, Teweh Baru, Teweh Tengah, Montallat, Teweh Selatan, dan Gunung Timan. Sebanyak 28.693 jiwa yang tersebar di 25 desa terdampak banjir. Bencana alam ini menyebabkan 6.068 rumah warga terdampak banjir. 

Sementara itu, di Kabupaten Kapuas, banjir terjadi di Kecamatan Pasak Talawang dengan ketinggian 130 sentimeter. Sebanyak 4.028 warga yang tersebar di delapan desa terdampak banjir. Bencana alam itu merendam 920 rumah warga.

“Di Kota Palangka Raya banjir terjadi di tiga kelurahan di Kecamatan Jekan Raya. Masih belum ada korban jiwa,” ungkapnya. 

(TIM/ZK-1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *