PALANGKA RAYA – Pemprov Kalteng tengah fokus pada penyediaan infrastruktur yang layak. Termasuk peningkatan aksesibilitas jalan dan jembatan. Hal ini untuk membuka keterisolasi wilayah.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengatakan, ketersediaan infrastruktur menjadi modal utama, agar daerah setempat meningkat menjadi lebih maju. Apalagi ke depan Kalteng akan menjadi provinsi penopang IKN Nusantara.
“Kita ingin berada pada posisi yang lebih tinggi. Apalagi kita akan menjadi salah satu daerah yang menopang IKN. Maka pembangunan pembangunan infrastruktur dan SDM menjadi hal yang penting,” katanya di Palangka Raya.
Menurut Sugianto Sabran, pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah. Sehingga tak ada lagi daerah yang terisolasi. Sekaligus sebagai upaya pemerataan hasil-hasil pembangunan daerah.
“Kami telah melaksanakan terobosan strategis melalui program tahun jamak, dalam pembangunan dan peningkatan ruas jalan untuk membuka keterisolasian daerah. Sekaligus menumbuhkan perekonomian masyarakat,” jelasnya.
Sugianto Sabran menambahkan, prioritas bidang infrastruktur oleh Pemprov Kalteng meliputi jalan, jembatan, irigasi, pengembangan bandara, dan pembangunan pelabuhan laut. Pada 2024, Pemprov Kalteng melalui dana reguler telah menganggarkan sebesar Rp302 miliar, dengan target efektif panjang jalan sepanjang 60 kilometer.
“Pembangunan infrastruktur memberikan dampak berganda yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Sebab, dalam proses pembangunan, tentu dibutuhkan keterlibatan tenaga manusia sebagai faktor utama pendukung pembangunan,” ucapnya.
(TIM/ZK-1)
