SAMPIT – Gubernur Kalteng Sugianto Sabran bertindak selaku inspektur upacara peringatan hari jadi ke-71 Kabupaten Kotim, Minggu (7/1/2024), di Sampit. Pada kesempatan itu, ia membeberkan perkembangan APBD Kalteng.
“Sejak pertama kali saya menjabat sebagai Gubernur Kalteng tahun 2015, APBD kita hanya Rp3,74 triliun. Namun, kita bersyukur angkanya terus naik. Hingga pada 2024 ini APBD Kalteng mencapai Rp8,6 triliun. Seiring dengan peningkatan PAD, maka kami menargetkan APBD 2025 dapat menyentuh angka Rp10 triliun,” katanya.
Sugianto Sabran juga bangga. Karena hanya Kalteng menjadi satu-satunya provinsi di Pulau Kalimantan yang mencatatkan peningkatan pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan. Pencapaian ini tentunya tidak lepas dari kerja keras dan sinergi kita bersama, termasuk pemda, BI, dan berbagai pihak dalam mengawal inflasi tetap rendah.
“Keberhasilan dalam menghadapi inflasi tak lepas dari sinergi seluruh pihak. Ini juga berkat program strategis berupa pasar penyeimbang, gerakan tanam cabai berkah, hingga stimulus untuk UMKM. Serta instrumen kebijakan- kebijakan lainnya,” katanya.
Sebagai informasi, Kalteng menjadi daerah dengan inflasi terendah ke-8 nasional, yakni mencapai angka 2,58 persen. Capaian makro pembangunan lainnya adalah tingkat kemiskinan yang mencapai angka 5,11 persen pada Juli 2023. Ini lebih rendah (lebih baik) dari capaian nasional yakni 9,36 persen. Dengan prestasi ini, Kalteng menduduki urutan ke-5 nasional provinsi dengan penduduk miskin paling sedikit.
(TIM/ZK-1)
