PALANGKA RAYA – Reformasi birokrasi merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, serta pelayanan publik yang prima. Reformasi birokrasi menuntut adanya perubahan pola pikir dan budaya kerja ASN.
“Tanpa transformasi ASN tersebut, niscaya reformasi birokrasi tidak akan mungkin dapat terwujud,” tegas Suhaemi.
Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Kemasyarakatan dan SDM tersebut mengatakan hal itu, saat membuka Bimtek Administrasi Kepegawaian di lingkungan Setdaprov Kalteng. Acara tersebut berlangsung Senin (6/11/2023), di Palangka Raya.
Oleh karena itu, internalisasi nilai-nilai dasar BerAKHLAK (berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif), harus dipupuk menjadi budaya kerja ASN.
Suhaemi menekankan agar ada komitmen yang kuat dari semua untuk membangun budaya kerja ASN BerAKHLAK. Karena ini merupakan faktor penting dalam penguatan reformasi birokrasi. Hal tersebut akan mendorong transformasi sistem kerja organisasi dan manajemen kinerja ASN, yang berorientasi pada output dan outcome.
(TIM/ZK-1)