PALANGKA RAYA – Pandangan umum fraksi-fraksi pendukung DPRD Kalteng terhadap nota keuangan dan RAPBD 2024, mendapat tanggapan dari eksekutif.
Wagub Kalteng Edy Pratowo yang menyampaikan jawaban kepada lembaga legislatif, Kamis (2/11/2023), dalam rapat paripurna ke-7. Di hadapan rapat paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kalteng Wiyatno, Wagub Edy menanggapi pertanyaan Fraksi PDIP. Pertanyaannya terkait peningkatan pendapatan bagi instansi yang berkompeten untuk mencapai target. Juga peningkatan penerimaan pada 2024 untuk mencapai suatu kondisi keuangan yang semakin mandiri dan mapan.
“Bapenda selaku koordinator pendapatan daerah akan terus bekerja semaksimal dan seoptimal mungkin. Lembaga ini akan meningkatkan penerimaan pendapatan daerah. Dengan menambah kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi pengelolaan pendapatan daerah, khususnya penerimaan dari sektor PAD,” katanya.
Menurut Edy, hingga September 2023, realisasi pendapatan daerah mencapai Rp 4,7 triliun lebih atau 74,45 persen dari target sebesar Rp6,4 triliun lebih. Untuk mencapai realisasi pendapatan daerah yang maksimal.
Sementara berkenaan dengan sistem zonasi pada PPDB di Kalteng, menurut Edy, Pemprov Kalteng akan menindaklanjuti hasil evaluasi Kemendikbudristek pada 7 Oktober 2023 lalu.
“Sedangkan dalam dalam mengatasi kenaikan harga sembako, Pemprov Kalteng mengadakan operasi pasar dalam bentuk gerakan pangan murah, pasar murah, dan pasar penyeimbang. Komoditasnya antara lain beras, premium, bawang merah, bawang putih, telur ayam ras, minyak goreng. Kemudian, gula pasir, dan cabai, dengan harga per komoditas disubsidi oleh Pemprov Kalteng.
Pada kesempatan tersebut, Edy mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi terhadap berbagai masukan, saran, dan harapan dari seluruh fraksi DPRD Kalteng, terhadap nota keuangan dan RAPBD 2024.
(TIM/ZK-1)