PALANGKA RAYA – Wakil Ketua III DPRD Kalteng, Faridawaty Darland Atjeh mendorong pemda untuk dapat lebih meningkatkan program pemberdayaan masyarakat di Kalteng.
Menurutnya, untuk meningkatkan program pemberdayakan masyarakat ada sejumlah hal yang bisa dilakukan oleh pemda baik provinsi, kabupaten dan kota di Kalteng. Misalnya saja yaitu dengan mengadopsi program kampung sanitasi medsho seperti yang ada di Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten.
“Kampung sanitasi medsho itu merupakan program pemberdayaan masyarakat desa dengan memanfaatkan limbah lingkungan. Program yang ada itu digagas oleh Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia atau HAKLI. Ini bisa menjadi salah satu contoh yang dapat dimplementasikan di Kalteng,” ucap Faridawaty.
Diungkapkannya, di dalam program kampung sanitasi medsho ini ada beberapa pemberdayaan yang dilakukan seperti pembuatan biogas dari kotoran sapi, pupuk dari kotoran ayam, pengolahaan air bersih dan sebagainya. Sehingga, program ini sangat bagus dan akan banyak memberikan manfaat.
“Terkait sanitasi ternyata tidak hanya berhubungan dengan manusia saja, tapi juga bagi hewan. Kampung sanitasi medsho diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi perekonomian. Program ini memang patut untuk ditiru, terutama tujuannya yakni dalam rangka memberdayakan masyarakat,” ujarnya.
Sangat diharapkan, pemda di Kalteng utamanya pemprov bisa mengadopsi program tersebut dan mencanangkannya di wilayah Kalteng yang memiliki potensi, dengan maksud dan tujuan untuk menumbuhkan rasa kepedulian masyarakat terhadap lingkungan utamanya yakni memanfaatkan limbah yang berasal dari kotoran hewan dan sebagainya.
“Kesadaran masyarakat harus ditingkatkan melalui program pemberdayaan ini, sehingga lingkungan dapat terus terjaga. Adanya program ini juga tidak hanya berdampak terhadap pelestarian lingkungan tapi juga perekonomian yang tentunya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya. (*/ZK-2)