JAKARTA – Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, kembali meminta bupati/wali kota agar menyediakan anggaran yang memadai untuk penanganan inflasi tahun 2024. Salah satunya melalui program ketahanan pangan.
Menurut Sugianto Sabran, ketersediaan anggaran sangat penting untuk membangun ketahanan pangan daerah. Terutama dalam mengantisipasi lonjakan harga komoditas pangan di waktu-waktu tertentu.
“Pengalaman kita cukup dalam menangani dampak inflasi. Hendaknya ini menjadi cerminan untuk masa datang. Sehingga kita memiliki ketahanan dalam menghadapi inflasi,” katanya, usai menghadiri Rakor Pengendalian Inflasi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/8/2023).
Dalam kesempatan itu, Sugianto Sabran melaporkan kepada Presiden Joko Widodo dan para menterinya, mengenai upaya yang dilakukan. Antara lain, Pemprov Kalteng bersama dengan pemkab/pemko fokus terhadap penanganan inflasi berkelanjutan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membangun wilayah ketahanan pangan.
Untuk jangka pendek, Sugianto Sabran juga telah menginstruksikan agar menyelenggarakan operasi pasar beras lokal dan komoditas lainnya, dengan bekerja sama dengan Bulog menggunakan anggaran bantuan tidak terduga (BTT).
Selanjutnya, memberikan subsidi biaya transportasi tepat sasaran untuk menjaga kenaikan harga lebih tinggi. Melanjutkan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan Sekuyan Lombok, untuk mendorong pemenuhan pasokan pada level konsumen rumah tangga.
“Strategi ini harus serius dilaksanakan, dimulai dari tingkat desa, kelurahan, kecamatan dan seluruh kabupaten/kota. Lakukan terobosan untuk menjaga daya beli masyarakat dan produktivitas sektor-sektor unggulan pada masing-masing daerah,” tegas Sugianto Sabran.
(TIM/ZK-1)