PALANGKA RAYA – Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Setdaprov Kalteng, Sri Widanarni, mengungkapkan, penyakit hewan menular strategis (PHMS) yang menjadi atensi pemerintah.
Antara lain, penyakit mulut dan kuku (PMK), rabies dan african swine fever (ASF). Termasuk penyakit yang baru muncul, seperti lumphy skin disease (LSD), dan peste des petits ruminants (PPR).
Menurut Sri, dalam dua tahun terakhir, kasus PHMS di Kalteng menunjukan PMK, serta rabies dan ASF, masih menjadi konsentrasi penanganannya. Kondisi ini dapat berdampak terhadap kesehatan manusia, dan sangat berpengaruh terhadap perkembangan populasi ternak.
“Serta ketersediaan daging yang aman, sehat, utuh, halal (asuh) di Kalteng,” ujarnya di Palangka Raya.
(TIM/ZK-1)