PALANGKA RAYA – Gubernur Kalteng Sugianto Sabran meminta para petani sawit terus meningkatkan kualitas SDM (sumber daya manusia). Sehingga dapat memberikan dampak perbaikan untuk pengembangan industri kelapa sawit.
Permintaan tersebut disampaikannya melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Suhaemi. Saat itu ia membuka Pelatihan bagi SDM Perkebunan Kelapa Sawit Tahun 2023, Senin (31/7/2023), di Palangka Raya.
“Seiring dengan meningkatnya kebutuhan industri kelapa sawit, maka saya berharap SDM petani kelapa sawit juga meningkat,” katanya.
Gubernur mengungkapkan, SDM perkebunan kelapa sawit menjadi inti dalam menghasilkan produk yang memiliki daya saing. Semakin berkembangnya teknologi harus dapat diimbangi dengan kualitas SDM. Sehingga memberikan nilai tambah produksi perkebunan kelapa sawit.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur mengapresiasi pelatihan bagi SDM perkebunan kelapa sawit, yang meliputi budi daya, pascapanen, pengelolaan sarana dan prasarana, serta pemetaan. Oleh sebab itu, ia berpesan agar seluruh peserta dapat mengikuti rangkaian kegiatan pelatihan dengan baik, terutama terkait pemetaan lahan geografis.
Mengingat saat ini semua kegiatan, terutama sektor perkebunan berbasis lahan, wajib memiliki peta lahan secara geografis. Hal tersebut memudahkan pekebun memperoleh program pemerintah dan lembaga lain, baik yang sumber anggaran daerah maupun anggaran pusat atau pihak lain.
“Pelatihan teknis ini juga dalam rangka memperbaiki kualitas perkebunan kelapa sawit di Indonesia pada umumnya, dan di Kalimantan Tengah pada khususnya,” ujarnya.
Suhaemi berharap, peserta pelatihan tersebut dapat mengimplementasikan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh dalam hal pengelolaan perkelapasawitan.
Sementara itu, Kepala Bidang SDM, Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian, Eva Lizarmi, menyampaikan terima kasih kepada tim pengembangan SDM perkebunan kelapa sawit, khususnya di wilayah Kotim dan Kobar. Karena telah bekerja keras untuk terlaksananya kegiatan pelatihan tersebut.
(TIM/ZK-1)