PALANGKA RAYA – Pelecehan, baik secara fisik, verbal, maupun seksual, masih menjadi momok bagi masyarakat Kalimantan Tengah, khususnya kaum perempuan. Banyak warga menjadi korban pelecehan, entah dilakukan secara langsung atau melalui dunia maya.
Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Tengah Siti Nafsiah prihatin dengan kondisi tersebut. Sebab, pelecehan tak hanya merugikan, tetapi juga merendahkan harkat dan martabat korban. Oleh sebab itu, ia mengajak masyarakat mengibarkan bendera perang terhadap pelecehan.
“Mencegah pelecehan merupakan tanggung jawab kita semua. Ayo kita lawan pelecehan!,” tegasnya.
Khusus untuk kaum hawa, Nafsiah menasihati agar meningkatkan kewaspadaan. Tidak berbusana yang terlalu ‘terbuka’ agar tidak memancing pelaku pelecehan beraksi. “Berpakaianlah yang sopan. Ini akan mengurangi potensi Anda menjadi korban pelecehan,” sarannya.
Politikus Partai Golkar tersebut berharap, masyarakat membantu tugas aparat keamanan menciptakan lingkungan yang aman. Sebab, aksi kejahatan di jalanan harus dicegah bersama-sama.
(TIM/ZK-1)